KABARIKA.ID–BEBERAPABe waktu lalu Maroko diguncang gempa bumi dahsyat dengan kekuatan 6,8 skala Richter. Gempa ini dianggap sebagai bencana paling mematikan dalam lebih dari enam dekade terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengguncang pusat kota Marrakesh dan wilayah terpencil Pegunungan Atlas, bencana ini meninggalkan jejak kerusakan serta mengancam nyawa ribuan warga.
Akibat dari gempa ini banyak bangunan, terutama yang terbuat dari bahan bangunan yang rentan, mengalami kerusakan serius.
Reruntuhan bangunan mengakibatkan sulitnya membuka akses menuju lokasi pengungsian para korban. Di tengah situasi yang memprihatinkan ini, upaya penyelamatan dan bantuan sangat diperlukan.
Dalam respons yang cepat dan terkoordinasi, Tim relawan dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Maroko bergerak menuju wilayah pusat gempa dengan tujuan memberikan bantuan dan dukungan yang sangat dibutuhkan. Kolaborasi penting juga terjalin dengan Bulan Sabit Merah Maroko, yang bersama-sama berupaya menyediakan bantuan kepada para korban.
Ketua PCIM Maroko, Jundi Abdurrahman, pada Ahad (18/09) mengungkapkan pentingnya kerjasama ini, “Kami bekerjasama dengan tim Bulan Sabit Merah Maroko, saling bertukar informasi. Dari pertukaran informasi ini kita dapatkan apa saja yang dibutuhkan para korban.”
Meskipun sudah hampir seminggu sejak gempa terjadi, Muhammadiyah tetap setia mendampingi para pengungsi dan terus berupaya memberikan bantuan yang lebih baik.
Muhammadiyah segera membuka Pos Kesehatan Darurat di salah satu pengungsian, yaitu Desa Irghirman. Tempat ini, yang sebelumnya adalah ladang berkebun, kini dipenuhi oleh tenda-tenda pengungsian yang melindungi ribuan pengungsi. Di sini, tim medis Muhammadiyah tidak hanya memberikan perawatan medis kepada warga yang terluka akibat gempa, tetapi juga memberikan bantuan kesehatan yang sangat diperlukan.
Selain itu, Muhammadiyah juga telah menyalurkan bantuan untuk kebutuhan dasar, seperti makanan, air minum, selimut, dan tenda-tenda tambahan untuk melindungi para pengungsi dari cuaca yang tidak menentu. Bantuan khusus juga telah disalurkan kepada anak-anak dan perempuan, termasuk popok dan pembalut, untuk memastikan kesejahteraan mereka di tengah situasi sulit ini.
Gempa bumi ini telah menghadirkan tantangan besar bagi Maroko, dengan ribuan warga yang terdampak dan rumah-rumah yang hancur. Namun, dengan kerja keras dan kerjasama dari organisasi-organisasi seperti Muhammadiyah, harapan dan bantuan terus mengalir kepada para korban yang membutuhkan.
Solidaritas dan kerjasama dalam situasi darurat ini adalah tanda kuat akan kekuatan manusia dalam menghadapi bencana alam yang tak terduga. Semua pihak berharap agar Maroko segera pulih dan warganya dapat bangkit kembali dari tragedi ini.