KABARIKA.ID, JAKARTA – Terkait dengan dampak el nino, Badan Pangan Nasional (Bapanas) baru saja merilis data terbaru Peta Situasi Peringatan Dini Kerawanan Pangan dan Gizi (SKPG).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bapanas mencatat sepuluh provinsi di Indonesia yang masuk dalam status waspada rawan pangan dan gizi.

“Bapanas juga menyusun sistem kewaspadaan pangan dan gizi atau SKPG. Sesuai analisis SKPG rilis Agustus diketahui, berdasarkan indeks komposit SKPG, sepuluh provinsi pada posisi yang perlu diwaspadai,” ujar Deputi Bidang Kerawanan dan Gizi Bapanas, Nyoto Suwignyo di Jakarta, Selasa (19/09/2023).

Nyoto menyampaikan, sepuluh provinsi tersebut adalah:
1. Jawa Tengah,
2. Nusa Tenggara Barat,
3. Nusa Tenggara Timur,
4. Kalimantan Barat,
5. Kalimantan Timur,
6. Kalimantan Utara,
7. Sulawesi Tengah,
8. Sulawesi barat,
9. Maluku Utara, dan
10. Papua Barat.

Sedangkan sisanya sebanyak 24 provinsi, masuk dalam kategori aman. Menurut catatan Bapak, hingga kini belum ada provinsi yang masuk dalam kategori rentan.

Nyoto menjelaskan, sistem kewaspadaan pangan dan gizi ini dinilai berdasarkan aspek ketersediaan, keterjangkauan, dan pemanfaatan pangan.

”Sebanyak 24 provinsi pada kondisi yang relatif aman atau 70,9 persen, sisanya 29,41 persen atau sepuluh provinsi pada posisi waspada,” papar Nyoto.

Nyoto juga menegaskan bahwa peran pemerintah daerah sangat diperlukan untuk dapat berkoordinasi lintas sektor dalam menyusun SKPG. Termasuk pencermatan data dukung berupa iklim dan potensi kebencanaan di masing-masing wilayah. (*/rs)