KABARIKA.ID, MAKASSAR — Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan secara resmi memberhentikan William P Sabandar sebagai Direktur Utama MTR Jakarta. MTR Jakarta adalah sebuah perseroda milik Pemprov DKI Jakarta yang dinilai sukses mewujudkan transportasi massal modern di Ibukota.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
William adalah alumni Teknik Sipil Fakultas Teknik Unhas. Ia adalah seorang perencana handal. Sukses membangun dan merehab sejumlah infrastruktur. Termasuk di Aceh dan Nias usai dihancurkan tsunami 2004 silam. Bahkan William pernah dinobatkan sebagai Best CEO beberapa tahun silam.
Sesaat setelah ia tak lagi menjabat Direktur Utama MTR Jakarta, lelaki berdarah Maluku dan Toraja ini menuliskan berbagai hal selama mengelola MTR Jakarta. Berikut tulisan William.
*****
TERIMA KASIH
Ada waktu untuk mulai, ada waktu untuk selesai. 14 Oktober 2016, saya menerima mandat untuk memimpin MRT Jakarta, dan 22 Juli 2022, menjelang enam tahun kemudian, amanat itu saya tuntaskan. Secara formal saya tinggalkan organisasi ini, namun hati dan jiwa saya akan selalu melekat sebagai bagian dari MRT Jakarta.
Pergantian kepemimpinan adalah hal yang lumrah dalam sebuah organisasi. Leaders come and go, organizations and institutions remain. Yg utama harus terjaga adalah terwujudnya transisi yg mulus dalam setiap pergantian kepemimpinan, agar organisasi terus bertumbuh lebih kuat dan baik kedepan. Dan saya sangat mengharapkan hal ini terjadi dengan MRT Jakarta.
Sebagai manusia tentu ada perasaan sedih meninggalkan sebuah organisasi yang cukup lama ikut saya besarkan. Ini bahkan merupakan jabatan terlama yang pernah saya emban dalam sepanjang karir pengabdian saya. Enam tahun berproses bersama MRTJ dan berinteraksi dengan banyak stakeholder telah meninggalkan banyak sekali jejak berharga dan kenangan yang indah.
Namun saya bahagia karena saya meninggalkan organisasi ini dalam kondisi yang sehat, kuat dan baik. Tidak mudah membangun sebuah korporasi yang ditugaskan Pemerintah membangun sebuah mahakarya sejarah bagi bangsa. Butuh integritas, semangat juang dan inovasi yang luar biasa. Dan ternyata itu bisa terwujud. MRT yang pertama untuk bangsa ini terwujud dgn kualitas terbaik dan telah beroperasi dengan standar internasional. Tuntasnya Fase 1 telah dilanjutkan dengan pembangunan Fase 2, bahkan persiapan untuk Fase 3 dan Fase 4 telah dimulai bersamaan. Pengembangan kawasan berorientasi transit (TOD) telah dimulai disepanjang jalur MRT Fase 1. Jakarta naik kelas menjadi kota modern seiring dengan hadirnya MRT, sejajar dengan kota-kota modern lainnya di dunia. Pandemi Covid19 dihadapi dengan tegar, dan korporasi berhasil bangkit dan tumbuh berkelanjutan melewati krisis. MRTJ berkembang dari sebuah korporasi konstruksi menjadi organisasi yang berperan sebagai ‘prime mover’ dan ‘trendsetter’ perubahan kota yang mendorong perubahan gaya hidup menjadi lebih baik dan berkelanjutan. Transformasi MRTJ ‘beyond normal’ lewat tiga poros utama yaitu sebagai (i) network provider, (ii) urban platformer dan (iii) city regenerator, dengan dukungan tiga area keunggulan yaitu (i) berdikari, (ii) berdaya saing dan (iii) berkelanjutan, terus berproses. Semua ini jauh dari mudah, namun dapat terwujud berkat kekompakan dan kebersamaan semua insan MRTJ. Ini yang membuat saya sangat bangga dan bahagia meninggalkan organisasi ini.
Governance, risk management dan compliance (GRC) yg terintegrasi telah menjadi dasar dan motivasi dari setiap aksi dan gerakan yg terjadi di MRTJ. Core values MRTJ, yaitu Integrity, Customer Focus, Achievement Orientation, dan Nurturing Teamwork (I CAN) mulai mengakar dan membudaya pada korporasi. Kekuatan insan-insan MRTJ yang bertumpu pada human capital yg berintegritas dan profesional telah membuat perusahaan ini bertumbuh menjadi perusahaan dengan sistem bisnis masa depan yang mendorong berbagai perubahan kota Jakarta menjadi kota berstandar internasional.
Upaya mewujudkan Jakarta sebagai kota modern dengan dukungan transportasi publik berstandar internasional masih jauh dari selesai. Tetapi fondasi telah diletakkan dan langkah telah dimulai, dan MRTJ adalah bagian penting dari proses ini. Saya berharap semua pihak yang berkepentingan dapat terus bekerjasama memelihara kemajuan baik MRTJ ini hingga terwujudnya kelembagaan transportasi Jakarta yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Atas seluruh capaian baik ini, dan mengakhiri bakti saya di MRTJ, perkenankan saya menghaturkan terima kasih untuk semua kebersamaan dan kekompakan yang boleh terjalin selama ini. Terima kasih atas dedikasi dan kerja ‘beyond the call of duty’ dari segenap insan MRTJ. Terima kasih kepada Pemerintah beserta seluruh perangkatnya atas kepercayaan, dukungan dan pendampingan yg telah diberikan. Terima kasih kepada keluarga dan sahabat yg mendukung misi bersama ini. Terima kasih kepada semua pemangku kepentingan, media dan mitra yang bersama2 MRTJ membangun Jakarta dan Indonesia. Terima kasih kepada masyarakat Jakarta dan Indonesia yg telah percaya bahwa perubahan bangsa menjadi lebih baik bisa terwujud lewat upaya bersama membangun dan mengembangkan MRT Jakarta.
Saya menghaturkan mohon maaf sebesar2nya jika ada salah dan khilaf selama saya melaksanakan misi ini.
Mari terus kita jalin komunikasi dan silaturahmi. Sampai berjumpa lagi pada misi-misi berikutnya.
Terima kasih dan salam hormat dari saya dan keluarga.
William Sabandar