KABARIKA.ID, MAKASSAR – PP IKA Unhas bekerja sama dengan AAS Foundation melaksanakan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang diisi tabligh akbar oleh K.H. Ahmad Muwafiq, S.Ag atau Kyai Muwafiq atau yang lebih populer dengan nama Gus Muwafiq, Ahad (1/10/2023) di Masjid AAS Building lantai 1, jalan Urip Sumoharjo, Makassar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kegiatan ini dihadiri perwakilan seluruh IKA Departemen lingkup Unhas, IKA Daerah, seperti IKA Kota Makassar, IKA Kabupaten Gowa, IKA Kabupaten Maros, IKA Kabupaten Pangkep, serta IKA Unhas wilayah Sulsel dan IKA Unhas Gorontalo.

Selain itu, juga hadir jajaran manajemen dan karyawan PT Tiran Group yang menyatu dan berbaur dengan peserta lainnya.

Juga hadir Rektor Unhas Prof Dr. Jamaluddin Jompa, M.Sc, Wakil Rektor Bidang SDM, Alumni dan Sistem Informasi Prof Dr. Farida Patittingi, S.H, M.H, Ketua LPPM Unhas, Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D., Sp.MK, ketua IKA Unhas Sulbar Dr. Muhammad Idris, serta wakil-wakil ketua umum PP IKA Unhas.

Ketua umum PP IKA Unhas yang juga pendiri PT Tiran Group, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P. dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini kalau perlu kita laksanakan setiap bulan sampai empat bulan ke depan.

Sebagian pengurus PP IKA Unhas yang hadir, dari depan dari kiri ke kanan: Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan, Dr Hasrullah, MA, Ketua IKA Unhas wilayah Sulbar, Dr. Muhammad Idris, dan Ketua LPPM Unhas, Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D., Sp.MK. (Foto: M. Ruslan/kabarika)

Sebab kegiatan seperti ini mampu meleburkan segala perbedaan yang ada.

“Kalau perlu setiap bulan kita laksanakan kegiatan seperti ini, karena di tempat ini segala perbedaan bisa melebur. Di sini ada macam-macam partai. Ada juga pendukung Pak Ganjar, pendukung Pak Anies, dan pendudkung Pak Prabowo,” tutur Andi Amran.

Usai sambutan dilanjutkan dengan ceramah hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW yang disampaikan oleh kiyai NU, Gus Muwafiq.

Mengawali ceramahnya, Gus Muwafiq memuji makanan berupa kaddo minnyak yang dipajang di meja.

Puluhan kaddo minnyak yang terpajang di meja itu sebenarnya adalah karya yang dilombakan antar-IKA Unhas Departemen, IKA Daerah dan IKA Unhas Wilayah.

“Saya senang melihat makanan yang banyak itu. Di peringatan Maulid itu memang harus ada makanan seperti itu. Di acara yang lain boleh tidak ada makanan, tapi kalau Maulid memang wajib ada makanan banyak,” ujar kiyai Gus Muwafiq.

Makanan itu, lanjut Gus Muwafiq, jika dimakan akan menjadi berkah. Dari sini dipahami bahwa orang-orang memberikan makanan kepada orang lain yang membutuhkan akan meraih berkah yang banyak.

Peserta perempuan yang memenuhi ruangan merupakan perwakilan dari IKA Departemen, IKA daerah, dan IKA Wilayah serta karyawan PT Tiran Group. (Foto: M. Ruslan/kabarika)

Menurut Gus Muwafiq, kegiatan Maulid yang asli itu adalah keluarnya makanan. Kalau Maulid dengan ceramah, itu adalah cara Maulid yang dilakukan pada masa Salahuddin Al Ayyubi.

Pejuang Islam di masa Al Ayyubi kadang menang kadang kalah. Oleh karena itu, Salahuddin Al Ayyubi menempuh tiga cara untuk membangkitkan moril dan semangat para pejuang Islam.

Pertama, ia menceritakan kembali sejarah perjuangan Rasululullah SAW dari lahir sampai mati. Maka butuh manakib atau penulis, dilakukanlah sayembara menulis sejarah Nabi Muhammad SAW. Dari hasil sayembara itu, salah satu pemenangnya adalah Al Barzanji.

Kedua, ia membawa mereka menyiarahi makam para syuhada. Tujuannya agar mereka tahu bahwa perjuangan membela agama itu berat. Para pejuang agama itu juga akan meninggal.

Ketiga, untuk menenangkan hati, mereka diajak untuk berzikir, karena dengan berzikir hati akan menjadi tenang.

Kagiatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang dihadiri sekitar 900 alumni Unhas dan karyawan PT Tiran Group, mengambil tema, “Merawat Persatuan Manifestasi Perindu Nabi”.

Kegiatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW ini kian semarak karena diisi dengan lomba kaddo minnya antar IKA Departemen, IKA Unhas Daerah, dan IKA Unhas Wilayah dengan hadiah puluhan juta rupiah. (rus)