KABARIKA.ID, MAKASSAR – Sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan intelektual, kalangan mahasiswa sangat diharapkan untuk terlibat secara aktif dalam Pemilu 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Demikian ditegaskan Ketua DPW Mileanies Sulawesi Selatan Asri saat menjadi pemateri dalam kegiatan Sekolah Trias Politica yang digelar oleh Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MAPERWA) Universitas Negeri Makassar, Selasa (12/12/2023) di Gedung Menara Pinisi Makassar.
Mahasiswa jelas Asri, adalah kalangan intelektual yang mestinya menjadi agen perubahan sosial di dalam masyarakat.
“Dari dulu mahasiswa berperan sebagai agent of change, menjadi lokomotif perubahan sosial dan bahkan politik di negeri ini. Dan Pemilu 2024 mendatang adalah salah satu momentum konstitusional untuk mendorong perubahan bagi bangsa,” beber dia.
Asri yang didaulat membawakan materi berjudul Paradigma Politik juga menguraikan bagaimana seharusnya politik dapat diarahkan untuk memperbaiki nasib rakyat.
“Kalau selama ini rakyat memandang politik adalah tempat hal-hal yang tidak baik, munafik dan sebagainya, maka sudah saatnya kita bisa merubah hal itu. Caranya dengan memilih kandidat terbaik sesuai dengan rekam jejaknya,” ungkap Sekjen Mileanies itu.
Menurut Asri, politik akan menghasilkan hal-hal baik jika yang memerankannya adalah mereka yang juga secara personal baik. Demikian pula sebaliknya.
“Jadi kawan-kawan mahasiswa jangan alergi dengan politik. Justru di dalam politik kita bisa menjadi agent of sosial anda political change yang sesungguhnya, karena kita memiliki kekuasaan dan legitimasi politik untuk itu,” tambahnya lagi.
Karena itu, himbau Asri, mahasiswa harus terlibat aktif di Pemilu mendatang, tidak hanya jadi penonton atau malah tidak terlibat sama sekali.
“Mahasiswa harus terlibat. Ingat, jumlah kalangan Milenial mencapai 54 persen pada Pemilu nanti dan kalau ini bisa berpartisipasi maksimal, maka tentu menghasilkan banyak perubahan politik,” jelasnya.
Bagaimanapun, kata Asri, apakah mahasiswa mau terlibat atau tidak, Pemilu tetap akan berjalan dan menghasilkan keputusan-keputusan politik yang kelak berpengaruh pada nasib bangsa dan pembangunan daerah.
“Jadi minimal kita bisa bantu masyarakat agar bisa memilih kandidat Caleg dan Capres terbaik sesuai dengan rekam jejak dan kompetensi yang dimiliki. Ajak teman, keluarga dan masyarakat sekitar untuk juga terlibat dalam Pemilu,” harap Koordinator Presidium Gerakan Rakyat Sulsel itu.
Asri menambahkan bahwa mahasiswa bisa juga berperan sebagai pemantau Pemilu untuk memastikan semua tahapan berjalan dengan benar sesuai dengan aturan yang berlaku.
“(Mahasiswa) bisa juga jadi pemantau Pemilu. Pokoknya apapun bentuknya yang penting terlibat aktif dan menggunakan hak pilih pada Pemilu nanti,” tegas Asri.
Puluhan mahasiswa dari sejumlah kampus di Makassar mengikuti kegiatan yang dilaksanakan pada 11-15 Desember itu. Sejumlah narasumber terkenal juga mengisi kegiatan itu, diantaranya pakar hukum UGM Zaenal Abidin Mochtar dan ekonom UI Faisal Basri.(*)