KABARIKA.ID, MAROS,–Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn), Muhammad Ramli Rahim (MMR) menebar alat peraga kampanye (APK) yang memuat gambar dirinya mengajak warga memilih pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Layaknya calon legislatif dari partai pengusung AMIN, MMR menebar APK tersebut hampir di seluruh jalan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Dengan jumlah ribuan APK baik yang telah terpasang maupun siap untuk dipasang.
APK tampak unik lantaran MMR tidak menuliskan identitas dirinya sebagai Ketua Umum KoReAn. Hanya terlihat tulisan nama yang dibawahnya disertai jargon “bukan caleg”.
MMR menjelaskan, ribuan APK itu merupakan bagian dari perjuangan dirinya yang ingin AMIN terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029. Melalui APK ia mengajak warga untuk memilih AMIN pada tahapan pencoblosan Februari mendatang.
“Ini adalah bagian ikhtiar dan perjuangan saya peribadi untuk mengajak warga, Maros khususnya, untuk memilih AMIN,” jelasnya.
Terkait uniknya kata “bukan caleg” yang dimuat dalam APK, dikatakan MMR bahwa itu adalah bentuk keratifitas. Poin utamanya, kata dia, dirinya hanya ingin mengajak masyarakat mendukung AMIN.
“Ini menarik karena mungkin akan lebih cepat menarik perhatian warga,” jelasnya.
Seperti diketahui MMR merupakan putera daerah Sulsel kelahiran Maros yang berperan terhadap dunia pendidikan di Indonesia. Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Guru Indonesia (IGI) itu gemar berpolitik sekalipun bukan seorang caleg atau kader suatu partai politik.
Di dunia politik nama MMR dikenal juga sebagai salah satu loyalis Anies yang begitu aktif mendorong mantan Gubernur DKI Jakarta itu maju di Pilpres 2024. Dari situ, dirinya kemudian membuat organisasi relawan.
Organisasi relawan tersebut lah yang belakangan ini dikenal dengan nama Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) yang telah menyebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Awalnya, MMR mendirikan simpul relawan bernama Jaringan Nasional Relawan Milenial Anies atau Mileanies. Tetapi karena terus berkembang dan tidak lagi memadai sebagai wadah menampung semua kalangan, termasuk non-milenial, maka mulailah terbentuk simpul relawan lain seperti Relawan Anies Baswedan Bagian Timur Indonesia (Relabatin) dan seterusnya.
Di bawah komando alumnus Universitas Hasanuddin ini, pertumbuhan simpul relawan terus terjadi. Lalu, mulailah simpul-simpul relawan tersebut disatukan dalam payung nasional bernama Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn).
KoReAn kini menanungi lebih dari 263 simpul relawan yang tersebar di seluruh pelosok tanah air, dan menjadi salah satu kekuatan relawan Anies Baswedan yang terbesar dan paling solid di Indonesia.
Keberhasilan MMR membesarkan KoReAn akhirnya menjadikannya juru bicara dalam Timnas AMIN.(*)