KABARIKA.ID, SULBAR–Provinsi Sulawesi Barat siap menyukseskan langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meningkatkan ketahanan pangan nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kesiapan ini adalah juga merupakan bagian penting bagi Sulawesi Barat untuk menjadi salah satu daerah penyangga Ibukota Nusantara (IKN).

Sekretaris Provinsi Sulbar, M Idris DP mengatakan, kebijakan dan terobosan yang dilakukan kementerian pertanian telah membawa perubahan berarti dalam pembangunan pertanian di Indonesia.

Kementan telah melakukan langkah langkah untuk mendorong dan mewujudkan pertanian maju, mandiri dan modern di Indonesia.

Langkah Kementan, kata Ketua Wilayah Ikatan Alumni (IKA) Sulbar tersebut juga merupakan langkah cepat dan tepat dalam konteks mengatasi krisis iklim dan pangan yang saat ini melanda bukan hanya Indonesia tetapi juga global.

M Idris mencontohkan, peningkatan produksi dan produktivitas dengan cara mekanisasi pertanian menghasilkan usaha tani yang lebih efisien dan meningkatkan mutu produk.

Selain itu produktivitas juga digenjot menteri pertanian melalui sejumlah kebijakan strategis.

Peningkatan jumlah bantuan pupuk bersubsidi, alat alat pertanian, benih, pembangunan kawasan pertanian berbasis korporasi, penumbuhan petani milenial merupakan beberapa di antaranya.

” Sulbar siap berkonstribusi terhadap upaya yang ditempuh kementan. Termasuk soal membangun lahan percontohan pertanian sebagaimana disampaikan pak Mentan beberapa waktu lalu saat berkunjung ke Sulbar,” tandas M. Idris DP yang juga dikenal sebagai tokoh yang peduli petani.

Bentuk komitmen terhadap posisi Sulbar penyangga IKN, pemprov Sulbar pada penyusunan rancangan Perpres daerah penyanggah IKN telah mengusulkan enam klaster pembangunan wilayah penunjang ekonomi (WPE) IKN.

Ada enam klaster kata M Idris DP yang diusulkan Sulbar dan poin pertamanya adalah tentang pengembangan sentra tanaman pangan, perkebunan, kelautan dan perikanan, serta industri pengolahannya.

”Sebagai yang dibesarkan oleh keluarga petani, saya paham bahwa potensi pangan yang dimiliki Sulbar masih harus terus dimaksimalkan untuk dapat betul betul menjadi daerah penyanggah IKN.

Upaya itu tentu bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan IKN tetapi juga sekaligus akan sangat berdampak bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat Sulbar, khususnya para petani” pungkas M Idris belum lama ini.