KABARIKA.ID, MAKASSAR – Acara Dua Dekade Teknik Pertambangan Universitas Hasanuddin (UNHAS) diwarnai dengan kolaborasi antara Departemen Teknik Pertambangan Fakultas Teknik UNHAS dengan PT Tiran Group, di Hotel Four Point by Sheraton Kota Makassar, Minggu (14/4/2024) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kolaborasi ditandai dengan dibangunnya kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU), antara Dekan Fakultas Teknik, Prof Isran Ramli dan Direktur Utama PT Tiran Group, Justan R. Siahaan
Menurut Isran Ramli, MoU tersebut sebagai bentuk kemitraan dengan dunia industri dan pemerintah, serta membangun kolaborasi salah satunya dengan pihak PT Tiran Group.
Sementara Direktur Utama PT Tiran Group, Justan R Siahaan mengakui, jika perusahaan pertambangan saat ini terbilang kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas.
Bahkan pihaknya kekurangan baik di bidang mekanik maupun di bidang pertambangan.
Olehnya itu, dengan MoU ini dapat menghasilkan SDM yang berkualitas di bidang pertambangan. “Paling tidak kita menerima magang dari Fakultas Teknik Pertambangan UNHAS.
“Saya menyadari betapa Indonesia kaya sumberdaya pertambangan namun kita masih kesulitan untuk mendapatkan SDM terbaik yang mau kerja di tambang,” kata Justan
Menurut Justan, kita perlu memperkuat konsep tripel helix antara Universitas, Industri, dan Pemerintah
“Misi Tiran Group: membangun Indonesia dari Timur. Indonesia harus leading di sektor ini secara global,” katanya.
Maksimalkan Kontribusi UNHAS
Menurutnya, tantangan terbesar adalah bagaimana kita memaksimalkan kontribusi pertambangan UNHAS terhadap sektor pertambangan di Indonesia khususnya di Indonesia Timur.
Salah satu leading sektor bidang pertambangan di Indonesia Timur adalah Tiran Group.
“Visi-misi PT Tiran ini sejalan dengan Departemen Teknik Pertambangan UNHAS, sehingga MoU ini diharapkan bisa memberikan manfaat,” urai Isran.
Dari sini lanjut Isran, nanti kita mulai melibatkan mahasiswa dengan magang di perusahaan dan dosen-dosen bisa optimal dalam melakukan penelitian.
“Melalui kerja sama ini lulusan terbaik dari fakultas tambang bisa langsung terserap, sehingga kriteria batasan 6 harus dapat pekerjaan bisa tercover dengan baik,” sambungnya.
Sebagaimana kita ketahui, memang khusus di Indonesia timur kan baru kita menyadari bahwa sebetulnya potensi tambang terbesar di Indonesia itu ada di wilayah Indonesia timur dan tentunya Universitas Hasanuddin akan ambil bagian.