KABARIKA.ID, MAKASSAR-Progres Pertanian Modern Sulawesi Selatan terus dipacu oleh Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mendukung peningkatan produksi nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk itu Tenaga ahli Menteri Pertanian Prof. Dr. Ir. Yusran Jusuf, M.Si, IPU akan mengupas Program Pertanian Modern pada FGD dan Bimtek Peningkatan Produksi Padi Nasional.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Kamis18 April 2024 mulai pukul 08:30 Wita di Auditorium Prof. Dr. Ibrahim Manwan, Balitsereal BSIP Kementan, Maros.

FGD ini sebagai bentuk sosialisasi ke masyarakat Sulsel agar dapat meningkatkan produksi padi nasional melalui program pertanian modern, percepatan tanam dan penambahan areal tanam padi.

Sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi dan kabupaten Sulsel akan membawakan materi pada kegiatan Bimtek dan FGD.

Program Pertanian Modern

Tenaga ahli Menteri Pertanian Prof. Dr. Ir. Yusran Jusuf, M.Si, IPU sebagai Ketua Tim Pertanian Modern Sulseo akan mempresentasikan bagaimana postur Program Pertanian Modern untuk peningkatan produksi padi nasional.

Sebagai ketua, Yusran Jusuf dan tim telah melakukan sosialisasi awal di Kabupaten Maros dan Pangkep.

Di kedua daerah tersebut, bupati, aparat terkait, dinas, penyuluh dan stake holders lainnya menyambut baik program.

“Pertanian modern bukan hanya soal peningkatan produksi, tapi juga pembukaan lapangan kerja, penambahan areal tanam, optimalisasi lahan, alih teknologi dan ketahanan pangan,” kata Yusran, Rabu (17/4/2024) sore.

Bahkan, ketersediaann pasar dan harga yang mengutungkan petani, karena dalam prosesnya tidak lagi menggunakan cara tradisional dengan biaya produksi tinggi.

Penghematan itu, lanjutnya menjadi benefit bagi petani. “Juga terjadi pemotongan atau penyederhanaan rantai pemasaraaan,” ungkap Yusran, yang juga Sekjen PP IKA UNHAS.

Pertanian modern di Sulsel akan dikembabgkan di Maros (5.000 ha), Pangkep (5.000 ha) dan Bone, 10.000 ha.

Pembicara lain pada FGD, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan perkebunan Pemprov Sulsel, Sekretaris Direktorat Jenderal Holtikultura, Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen PSP Kementan.

Direktur pupuk dan Pestisida, Ditjen PSP Kementan, Direktur perbenihan Tanaman pangan, Ditjen Tanaman Pangan Kementan, Dinas Pertanian dan ketahanan pangan Maros, serta Dinas Pertanian kabupaten Pangkep.