KABARIKA.ID, MAKASSAR-Jelang Pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara serentak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI yang difasilitasi Bawaslu Sulawesi Selatan melakukan  Konsolidasi Media dalam penguatan pemberitaan pada Pengawasan tahapan Pilkada 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kegiatan yang diselenggarakan di Cafe Plazgozz, Jalan Yusuf Dg Ngawing, Kota Makassar, Kamis siang 13 Juni 2024 turut dihadiri Sub Koordinator Bagian Humas dan Media Massa Bawaslu RI, Ahmad Ali Imro dan Kepala Divisi Data dan Informasi Bawaslu Sulsel, Alamsyah.

Pada kesempatan itu, Ahmad Ali Imro menuturkan dengan kegiatan tersebut diharapkan mampu menjalin sinergitas dengan para jurnalis khususnya di Sulsel dalam melakukan pemberitaan yang relevan, valid bersumber pada narasumber yang kredibel.

“Dalam hal mendidik masyarakat bukan hanya tugas Bawaslu maupun KPU sendiri sebagai penyelenggara akan tetapi semua unsur khususnya para insan pers,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Divisi Data dan Informasi Bawaslu Sulsel, Alamsyah mengungkapkan setidaknya ada empat titik rawan dalam pengidentifikasian dalam proses atau tahapan Pilkada Serentak 2024.

“Yalni pencegahan money poltiik, pencegaghan netralitas ASN, TNI, dan Polri. Kemudian penecagah politisasi SARA, serta pencegahan kampanye negatif,” kata Alamsyah.

Alamsyah menuturkan untuk di Sulsel sendiri selalu masuk dalam kategori zona merah dengan berarti tingkat kerawanan pemilihan terbilang sangat tinggi.

“Walau begitu pengalaman kita sebagai anggota Bawaslu Sulsel pemilu berjalan baik, walaupun dikatakan zona merah. Tapi faktanya (pemilu dan pilkada) selalu dalam keadaan aman dan damai,” pungkasnya.

Pada acara diskusi tersebut turut mengundang puluhan jurnalis juga pelaku media massa sebagai narasumber.

Mereka yang didaulat jadi narasumber yakni Yakub Prayatama dari Media Indonesia dan Didit Haryadi.