KABARIKA.ID, MAKASSAR – Indonesia berduka atas wafatnya salah satu putra terbaik bangsa, Tanri Abeng. Di mata Ilham Arief Sirajuddin (IAS), Tanri Abeng bukan hanya seorang senior, tetapi juga guru dan orang tua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
IAS bergegas ke rumah duka begitu mendengar kabar duka tersebut. Di sana, ia bertemu dengan berbagai tokoh nasional, termasuk Jusuf Kalla, Akbar Tandjung, Aburizal Bakrie, dan Hamid Awaluddin.
Bagi IAS, Tanri Abeng adalah sosok yang patut dicontoh. Pengalaman dan kemampuannya dalam mengelola lembaga dan perusahaan tidak perlu diragukan lagi. Tak heran, di usia 82 tahun, Tanri Abeng masih dipercaya menjabat komisaris utama di sejumlah perusahaan.
IAS pun kerap meminta saran kepada Tanri Abeng, khususnya dalam bidang perekonomian. Terakhir kali bertemu tahun lalu, IAS bercerita tentang rencana pembangunan pabrik pupuk di Sulsel, salah satu programnya dalam Pilgub Sulsel 2024.
“Pertemuan terakhir, saat membahas soal rencana pembangunan pabrik pupuk di Sulsel, beliau mendukung dan siap membantu. Bahkan sudah siap membackup untuk investor dari Malaysia. Kebetulan beliau adalah Ketua Dewan Bisnis Indonesia-Malaysia juga,” kata IAS.
Mendengar rencana tersebut, Tanri Abeng memberikan respons positif dan siap membantu. IAS pun merasa terhormat dan bersyukur atas dukungan tersebut.
Selain soal pembangunan pabrik pupuk, IAS juga mendapat banyak nasihat dan petuah dari Tanri Abeng. Salah satunya adalah tentang kepemimpinan.
Tanri Abeng mengharapkan Pilgub Sulsel 2024 melahirkan pemimpin yang piawai mencari dan mengundang investor besar, tidak hanya mengandalkan APBD untuk membangun daerah.
Sebagai role model, Tanri Abeng mencontohkan kepemimpinan Prof Andi Amiruddin. Saat menjabat gubernur, Prof Amiruddin dinilai sangat kreatif dalam menggalang investor. Kala itu, Tanri Abeng juga ikut berkontribusi membantu mendatangkan investor.
Kepergian Tanri Abeng meninggalkan duka mendalam bagi IAS. Namun, semangat dan nilai-nilai yang ditanamkannya akan terus menginspirasi IAS dalam perjuangannya membangun Sulsel.
Mantan Menteri BUMN itu, menghembuskan nafas terakhirnya di RS Medistra Jakarta, Minggu (23/6/2024) dini hari sekira pukul 02.39 WIB.
Jenazah Tanri Abeng disemayamkan di Jalan Simpruk Golf XIII, Nomor 19, Jakarta Selatan. Dan dimakamkan di pemakaman keluarga Tanri Abeng University, pukul 13.00 WIB, di samping makam istrinya, Farida Nasution.(*)