KABARIKA.ID, JAKARTA — Bahaya galon isi ulang biasanya terkait dengan potensi kontaminasi dan masalah kesehatan lainnya jika proses pengisian ulang tidak dilakukan dengan benar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Beberapa bahaya yang perlu diperhatikan antara lain:

1. Kontaminasi Bakteri

Galon isi ulang yang tidak dibersihkan dengan baik sebelum diisi ulang dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, seperti E. coli dan Salmonella.

Air yang terkontaminasi bisa menyebabkan masalah pencernaan dan penyakit lainnya.

2. Kualitas Air yang Buruk

Beberapa penyedia galon isi ulang mungkin tidak menjaga standar kebersihan yang memadai atau menggunakan air dari sumber yang tidak terjamin kualitasnya.

Ini bisa menyebabkan air yang dihasilkan tidak aman untuk dikonsumsi.

3. Penggunaan Bahan Kimia Berbahaya

Beberapa galon mungkin terbuat dari bahan plastik yang mengandung BPA (Bisphenol A), yang dapat larut ke dalam air terutama jika galon tersebut terpapar panas.

BPA diketahui berpotensi mengganggu hormon dan berkontribusi terhadap berbagai masalah kesehatan.

4. Kebersihan Tutup Galon

Tutup galon yang sering kali digunakan berulang kali tanpa disterilisasi juga bisa menjadi sumber kontaminasi, karena bisa terpapar bakteri atau kotoran.

Untuk mengurangi risiko ini, penting untuk memastikan bahwa galon dibersihkan dengan benar sebelum diisi ulang dan bahwa air yang digunakan untuk mengisi ulang berasal dari sumber yang aman dan terpercaya.

Selain itu, penting juga untuk mengganti galon yang sudah rusak atau terlalu sering digunakan.