KABARIKA.ID, MAKASSAR – Dalam rangka meningkatkan produksi padi, koordinasi percepatan penanaman padi telah dilakukan untuk memastikan bahwa target produksi padi dapat tercapai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita perlu mengawal tanam padi di bulan September dan Oktober karena November dan Desember sudah banyak hujan,” kata Kepala Dinas Pertanian Tahanan Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sulsel, Imran Jausi.

Menurut Imran, salah satu upaya yang dilakukan untuk mendorong percepatan tanam padi termasuk antisipasi terhadap pengaruh dampak iklim adalah bantuan perpompaan dari Kementerian Pertanian dan penyediaan bibit.

“Kita berharap ini semua bisa membantu untuk memanfaatkan semaksimal mungkin sumber-sumber air yang ada,” tambah Imran usai Rapat Koordinasi Percepatan Tanam Padi di Aula Dinas TPHBun Sulsel, Jalan Amirullah, Makassar, Rabu (18/9/2024).

Rapat koordinasi ini diikuti Kadis Tanaman Pangan, Hortkultura dan Perkebunan, Kabid Tanaman Pangan, Kabid PSP kabupaten dan kota se Sulsel serta penanggungjawab PAT- Pompanisasi. PAT adalah singkatan perluasan areal tanam.

Rakorda ini juga diikuti Plt Direktur Jenderal Hortikultura Muhamad Taufiq Ratule, yang sekaligus penanggungjawab PAT dan pompanisasi wilayah Sulawesi, Tenaga Ahli Menteri (TAM) Prof. Yusran Jusuf, dan Direktur Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) Ditjen Tanaman Pangan Dr. Ir. Enie Tauruslina Amarullah, M.P .

Imran menyebutkan, air menjadi faktor utama dalam pertanian, dan kita perlu memanfaatkan sumber-sumber air yang ada secara maksimal.

“Tidak ada pertanian tanpa air, maka kita perlu memastikan bahwa kita memiliki cukup air untuk menanam padi,” lanjut Imran.

Ia menambahkan, target nasional untuk Sulsel adalah 24.200 hektare, dan hingga pertengahan September sudah mencatat 22.500 hektar, masih mencari 1.700 hektar.

“Kita ingin menggunakan data-data lapangan untuk menggenjot teman-teman di kabupaten/kota untuk menaikkan targetnya,” tambahnya.

Imran Jausi pun sangat yakin dan optimis target bisa tercapai, berdasarkan pengalaman tahun kemarin, yang menunjukkan bisa mencapai target.

“Dengan adanya intervensi pemerintah, termasuk, bibit, pompanisasi dan juga pupuk, insyaallah, meningkatkan produksi padi dan mencapai target yang telah ditetapkan,” tutup Imran. (*)