KABARIKA.ID LOMBOK TIMUR – Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi menyampaikan pemerintah telah meningkatkan volume pupuk subsidi untuk membantu petani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Volume pupuk subsidi naik dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton pada tahun ini,” kata Rahmad.
Hal tersebut disampaikan Rahmad Pribadi saat menggelar Rembuk Tani di Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Melalui Rembuk Tani, perusahaan ingin mendapatkan masukan dari para petani terkait penyaluran pupuk.
“Pak Jokowi juga mendorong atau memutuskan mengubah volume pupuk subsidi. Meningkatkan pupuk subsidi dari 4,7 dari 9,55 juta ton,” ujar Rahmad, Sabtu (28/9/2024).
Menurut Rahmad, dulu volume subsidi menyesuaikan dengan anggaran. Kini, volume pupuk subsidi telah ditetapkan berdasarkan vokume.
Dijelaskan, tanpa tambahan volume itu, maka para petani sudah tak bisa mendapatkan pupuk subsidi.
“Kalau seumpama tidak dinaikkan menjadi 9,55 juta ton. Hari ini Bapak-bapak, Ibu-ibu semua sudah tidak mendapat pupuk subsidi,” katanya.
Khusus NTB, ungkapnya, bahkan sudah habis dari Agustus lalu. Meski demikian, dia mengatakan, pemerintah menambahkan volume subsidi karena memahami kebutuhan petani.
“Bahkan untuk NTB ini mungkin dari bulan Agustus kemarin sudah habis alokasi pupuk subsidi kalau 4,77 juta ton. Pak Jokowi tahu persis kebutuhannya lebih dari itu,” ungkapnya.
Rahmad menerangkan, dengan volume pupuk subsidi 9,55 juta ton diharapkan dapat meningkatkan produksi petani. Dia mengatakan, pupuk sangat penting dalam meningkatkan produksi.
“Nah kalau hitung-hitungannya dikasih pupuk sama tidak dikasih pupuk itu bedanya 60%,” ungkapnya.
“Kalau 30 ton kentang per hektar seumpama tidak dikasih pupuk itu kira-kira nggak sampai separuhnya. Mungkin cuma 10 ton karena bedanya itu 60%,” tambah Rahmad.
“Kalau seumpama tidak dinaikkan menjadi 9,55 juta ton. Hari ini Bapak-bapak, Ibu-ibu semua sudah tidak mendapat pupuk subsidi,” katanya.
Penambahan ini disertai dengan kemudahan menebusnya.
Penebusan pupuk semakin mudah. PT. Pupuk Indonesia telah mengaplikasikan iPubers di semua kios.
“Ketika petani mengalami kendala dalam penebusan melalui iPubers, jangan takut untuk menyampaikannya,” kata Rahmad pada suatu kesempatan.