KABARIKA.ID, MAKASSAR — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tiba di Makassar Sabtu sore (8/10) untuk melakukan pertemuan dengan Pengurus Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ganjar Pranowo diundang jadi pembicara dalam Dialog Kebangsaan Pengda Kagama Sulsel di Hotel Swiss Bellinn di Kawasan Pantai Losari, Makassar Minggu (9/10/2022).
Ganjar akan menjadi panelis dengan Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin Andi Amran Sulaiman yang juga Menteri Pertanian Kabinet Kerja periode 2014 -m2019.
“InSyaa Allah beliau (Ganjar dan Amran Sulaiman) hadir,” kata Ketua Kagama Sulsel Prof Farida Patittingi kepada wartawan.
Prof Farida juga dijadwalkan hadir sebagai pembicara.
Ganjar Pranowo berkunjung ke Sulsel selama tiga hari, Sabtu (8/10/2022) hingga Senin (10/10/2022).
Orang nomor satu Pemprov Jateng itu tiba puku 16.00 Wita di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar Sabtu (8/10/2022) sore.
Kedatangannya langsung disambut oleh Ketua Kagama Sulsel sekaligus Guru Besar Universitas Hasanuddin, Prof Dr Farida Patittingi.
Sowan ke Puang Makka
Doa dan sambutan hangat diberikan Habib Syekh Abdul Rahim Puang Makka (Habib Puang Makka) saat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sowan ke kediamannya di Jl Baji Bicara Kota Makassar, Sabtu (8/10).
Seperti sahabat lama, keduanya tampak akrab ngobrol sambil bercanda dan saling memuji satu sama lain.
Ternyata, Puang Makka dan Ganjar sudah berteman lama. Keduanya sering bertemu saat ada acara pengajian bersama Habib Luthfi di Pekalongan. Puang Makka merupakan pengasuh Jam’iyah Khalwatiyah Syekh Yusuf Al Makassary.
Selain itu, ayahanda Puang Makka, yakni Puang Ramma adalah sahabat KH Hisyam Kalijaran, simbah mertua Ganjar Pranowo.
“Saya ini pengagum beliau sejak dulu, sejak di Senayan. Pemikirannya luar biasa. Selamat datang pak Ganjar di Makassar. Saya dan pak Ganjar ini sering ketemu kalau ada pengajian di Habib Luthfi Pekalongan,” kata Puang Makka saat menyambut Ganjar.
Ganjar kemudian diajak ngobrol di ruang tamu oleh Puang Makka. Di sana, sudah ada para kyai dari berbagai daerah di Makassar yang ikut menyambut kedatangan Ganjar.
Setelah ngobrol sebentar, Puang Makka langsung mengajak Ganjar masuk ke kamar pribadinya. Cukup lama Ganjar berdua di kamar dengan Puang Makka.
Setelah keluar kamar, Ganjar kemudian diajak Puang Makka ngobrol bersama para kyai dan akademisi Makassar. Mereka membicarakan terkait kondisi bangsa.
“Jadi kami ingin tahu bagaimana pandangan Pak Ganjar terkait kondisi bangsa saat ini. Ini ada beberapa akademisi yang datang pengen diskusi dengan pak Ganjar,” kara Puang Makka.
Ganjar pun diskusi cukup lama. Ia menerangkan tentang bagaimana tantangan global ke depan dan bagaimana bangsa Indonesia bersiap menghadapi tantangan itu.
“Iya saya sebenarnya mau silaturahmi dengan Puang Makka, tapi terkejut ternyata di rumah beliau juga banyak akademisi. Puang Makka ini ternyata tidak hanya tokoh agama, tapi beliau juga tokoh budaya dan tokoh intelektual di Sulsel. Jadi banyak akademisi yang diskusi di sini,” kata Ganjar.
Ganjar menerangkan, diskusi berjalan santai. Tentang kondisi bangsa, mulai tantangan global hingga teknis seperti pendidikan, pangan, energi, pembangunan dan sebagainya.
“Saya surprise saja dengan sambutannya. Saya merasa tersanjung karena mendapatkan tempat terhormat. Ya karena saya juga dapat gelar Daeng Manaba, jadi saya seperti bertemu saudara sendiri di sini,” jelasnya.
Selain silaturahmi ke Puang Makka, Ganjar mengatakan kedatangannya ke Makassar juga sebagai promosi event Borobudur Marathon. Minggu besok, akan ada acara friendship run di Makassar dalam rangka persiapan Borobudur Marathon 2022.
“Saya ke sini untuk promosi Borobudur Marathon, setelah Semarang, Medan dan besok di Makassar. Mudah-mudahan besok akan banyak pelari Makassar yang ikut dan mereka bisa datang ke Borobudur Marathon pada November 2022 nanti. Lari bareng saya di kawasan Borobudur,” pungkasnya.
Minggu Siang (9 Oktober 2022) Ganjar dan Andi Amran Sulaiman (AAS) akan melakukan diskusi terbatas “Sinergitas KAGAMA dengan Generasi Muda dalam memperkuat Ketahanan Pangan”. (*/royes)