KABARIKA.ID, MAKASSAR — Menteri Pertahanan yang juga Presiden RI Terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto masuk dalam jajaran top 500 tokoh Muslim berpengaruh dunia 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Daftar 500 tokoh Muslim berpengaruh itu tercantum dalam publikasi berjudul The Muslim 500: The World’s 500 Most Influential Muslims 2025.
Nama Ketum Partai Gerindra tersebut berada pada urutan ke-18 dalam daftar isi publikasi.
Prabowo ditempatkan pada kategori Penguasa dan Politikus (Ruler dan Politician) dan berada pada urutan ke-10, setelah PM Malaysia, Anwar Ibrahim dan sebelum Presiden Mesir, Abdel Fattah Saeed Al-Sisi.
“Sepanjang karir politiknya, Prabowo telah memposisikan dirinya sebagai pemimpin nasionalis yang kuat. Ia menekankan pentingnya pembangunan ekonomi, ketahanan pangan, dan kebijakan luar negeri yang lebih tegas,” demikian narasi The Muslim 500, yang dikutip hari ini, Rabu (9/10/2024).
Menurut pandangan The Muslim 500, Prabowo dinilai oleh masyarakat Indonesia mampu membawa Indonesia semakin maju.
Prabowo juga dinilai punya kompetensi membawa Indonesia lebih baik saat berkiprah di kancah internasional.
“Latar belakang militer Prabowo menarik bagi mereka yang mencari sosok yang kuat dalam pemerintahan. Sementara politik ekonominya menarik dukungan dari berbagai kalangan masyarakat,” tulis The Muslim 500.
Selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI, Prabowo telah memberikan sumbangsih yang besar terhadap kemajuan bangsa dan negara.
Ia memfokuskan perhatiannya terhadap sesama saudara Muslim di negara lainnya, terutama di Palestina.
Siapa di Balik Pemeringkatan The Muslim 500?
Pemeringkatan dan penerbitan publikasi The Muslim 500: The World’s 500 Most Influential Muslims setiap tahun, dilakukan oleh Royal Islamic Strategic Studies Centre.
Pusat Studi Strategis itu adalah sebuah badan penelitian independen yang berafiliasi dengan Royal Aal al-Bayt Institute for Islamic Thought.
Institut Pemikiran Islam Royal Aal al-Bayt adalah lembaga independen Islam non-pemerintah internasional yang berkantor pusat di Amman, ibu kota Kerajaan Hashemite Yordania.
Publikasi ini bertujuan untuk memastikan pengaruh sebagian umat Islam terhadap komunitas atau atas nama komunitas.
Pengaruhnya adalah: siapa pun yang memiliki kekuatan (seperti budaya, ideologi, keuangan, politik dan lainnya) untuk melakukan perubahan yang berdampak signifikan terhadap dunia Islam atau umat Islam.
“Perlu diperhatikan bahwa dampaknya bisa positif atau negatif, tergantung pada sudut pandang seseorang. Dengan cara ini, berarti kita mendukung pandangan mereka, namun kita hanya mengukur pengaruh mereka,” tulis The Muslim 500 dalam kata pengantarnya.
Pengaruh tersebut dapat berupa seorang ulama yang secara langsung berbicara kepada umat Islam dan memengaruhi keyakinan, gagasan, dan perilaku mereka atau berupa seorang penguasa yang membentuk kondisi sosio-ekonomi.
Dengan demikian, dalam daftar tersebut, khususnya daftar 50 besar, didominasi oleh ulama dan kepala negara.
Pengaruh mereka yang dominan dan bertahan lama tidak dapat disangkal, terutama para penguasa yang dalam banyak kasus juga mengangkat ulama pada jabatannya masing-masing.
Kategori dan Cara Pengategorian
Terhadap 50 individu teratas diberi peringkat pada daftar pertama. Sedangkan 450 nama selebihnya kemudian dicantumkan (tidak berdasarkan peringkat) dalam kategori pengaruh.
Sejumlah kecil tokoh juga dipilih untuk masuk dalam sebutan Terhormat (Honourable) untuk menghargai kontribusi penting yang dibuat pada bidang mereka.
Ada 13 kategori bidang yang ditetapkan oleh The Muslim 500 dalam menentukan pengaruh seorang tokoh Muslim. Yakni:
• Ilmiah,
• Politik,
• Administrasi Agama,
• Pengkhotbah dan Pembimbing Rohani,
• Filantropi/Amal dan Pembangunan,
• Masalah Sosial,
• Bisnis,
• Sains dan Teknologi,
• Seni dan Budaya,
• Pembaca Al-Qur’an,
• Media,
• Selebritas dan Bintang Olahraga, dan
• Ekstremis.
Individu diurutkan dalam setiap kategori menurut wilayah geografis (Timur Tengah dan Afrika Utara, Afrika Sub-Sahara, Asia, Eropa, Oseania, Amerika Utara, Amerika Selatan), lalu masuk urutan abjad menurut negara dan terakhir berdasarkan nama keluarga. (rus)