KABARIKA.ID, JAKARTA — Guna memenuhi kebutuhan bibit padi dan jagung yang merupakan komoditas prioritas dalam program swasembada pangan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Kementerian Pertanian mengajak Forum Rektor untuk ikut andil dan bekerja sama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ajakan itu disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam pertemuan dengan Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro, Ketua Forum Rektor yang juga Rektor IPB Arif Satria, Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Jamaluddin Jompa, dan rektor lainnya serta jajaran Eselon I, Staf Ahli, Staf Khusus serta Tenaga Ahli Mentan, Selasa (29/10/2024) di Aula Gedung D Kompleks Kementan.
Setelah berdiskusi, Mentan mempersilakan para rektor memaparkan apa yang mereka mampu kembangkan.
Tampil sebagai pembicara pertama adalah Rektor Unhas yang akan mengembangkan budi daya jagung di atas lahan seluas 1.000 hektare. Hasilnya nanti akan menjadi bibit unggul.
Sementara itu, IPB diberi tanggung jawab menyediakan 50 ribu ton bibit padi unggul. Semuanya akan diikat dalam kontrak kerja sama.
Meski komoditas prioritasnya adalah padi dan jagung, namun beberapa universitas lain menawarkan komoditas andalannya, seperti kedelai dan kelapa.
Beberapa kebutuhan lain dari Kementan terhadap perguruan tinggi adalah kerja sama hasil penelitian yang layak dikembangkan di lapangan dalam rangka percepatan swasembada pangan, swadembada daging dan susu sapi, penyiapan pekarangan pangan bergizi, serta pelaksanaan survei, investigasi, desain (SID) optimalisasi lahan di 12 provinsi sekitar. Begitu pula terkait kegiatan optimasi lahan gambut.
Semua rektor yang hadir menyatakan kesiapannya mendukung swasembada pangan, yang dikomandoi oleh Mendiktisaintek dan Ketua Forum Rektor. (uca)