KABARIKA.ID, MAKASSAR – Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Senin (25/11) menggelar kegiatan kuliah tamu yang bekerja sama dengan Ikatan Alumni Teknik (IKATEK) Unhas bertempat di Lecture Theater 1, Lt.2, Gedung CSA, Fakultas Teknik UNHAS,Kampus Gowa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kuliah tamu ini bertujuan untuk memberikan wawasan tambahan kepada mahasiswa teknik mengenai perkembangan terkini di dunia industri serta pentingnya jaringan profesional dalam dunia kerja.

Acara yang dihadiri sekitar 150 orang mahasiswa & Civitas Academica Fak.Teknik Unhas tersebut menghadirkan sejumlah narasumber berpengalaman dari berbagai sektor industri yang berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dengan mahasiswa, yaitu Direktur Utama PT. Nindya Karya, Moeharmein Zein Chaniago, Direktur Utama PT Kima Makassar Alif Abadi, dan Direktur Utama PT Indah Karya yang sekaligus Ketua Umum IKATEK M. Sapri Pamulu, PhD.

Materi yang disampaikan mencakup topik-topik seperti transformasi industri di jaman sekarang, tren terbaru dalam dunia industri, serta tantangan yang dihadapi oleh para profesional di bidang industri.

“Sebagai Ketua Ikatan Alumni (IKA) Teknik Universitas Hasanuddin, saya merasa sangat bangga dan bahagia atas terlaksananya acara ini. Kegiatan kuliah tamu seperti ini adalah salah satu bentuk sinergi antara alumni, kampus, dan mahasiswa dalam mendukung misi besar kita bersama, yaitu menghasilkan lulusan Teknik yang unggul dan berdaya saing tinggi di dunia profesional maupun akademik,” ujar Ketua IKA Teknik Unhas, M.Sapri Pamulu, PhD.

“Saya ingin mengapresiasi kerja keras panitia,baik dari pihak fakultas maupun dari rekan-rekan alumni yang telah mempersiapkan acara ini dengan sangat baik. Semoga kegiatan ini tidak hanya menjadi sebuah rutinitas, tetapi juga menjadi wadah untuk membuka pikiran, memperluas relasi, dan menginspirasi kita semua,” tambah Sapri.

Dalam sambutannya, Wakil Dekan Bidang Kemitraan, Riset dan Inovasi Unhas Prof. Dr. Ir. Rustan Tarakka, ST., M.T., IPM., ASEAN.Eng. mewakili Dekan, menyampaikan pentingnya kegiatan ini untuk memperluas wawasan mahasiswa tentang dunia industri dan memberikan mereka kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para profesional dari berbagai latar belakang.

Prof Rustan juga menyampaikan bahwa acara ini juga dirangkaikan dengan penyerahan alumni award untuk para pemateri hari ini mengingat ketiganya merupakan alumni Fakultas Teknik Unhas

Acara ini merupakan kerjasama antara IKATEK dan Fakultas Teknik Unhas untuk rutin menggelar kuliah tamu baik untuk para alumni maupun untuk para mahasiswa agar dapat menambah wawasan di dunia profesional dan sebagai media silaturahmi antara alumni dan kampus.

Dalam paparannya, Direktur Utama PT Nindya Karya Moeharmein Zein Chaniago menjelaskan bagaimana strategi transformasi yang diterapkan perusahaan yang dipimpinnya untuk keluar dari kemelut krisis dengan melibatkan segenap pemangku kepentingan, penerapan digitalisasi, adopsi teknologi, peningkatan keterampilan tenaga kerja, hingga perbaikan manajemen proyek.

“Strategi yang dilakukan Nindya Karya khususnya tatkala krisis terjadi seperti Pandemi Covid 19, antara lain,”ungkap alumni  Magister of Engineering and Construction di Griffith University ini,”membentuk BCM (Business Continuity Management) team yang bertugas melakukan assesment terhadap kinerja korporasi secara internal maupun external untuk memastikan keberlanjutan bisnis berjalan baik dan bertumbuh, melalui sejumlah rekomendasi strategik dan sistemik yang difokuskan pada revenue optimization dan cost effieciency“.

“Hasil transformasi yang dilakukan menunjukkan kinerja yang sangat baik dan terukur. Nindya Karya berhasil melewati krisis tanpa harus me-lay-off karyawan bahkan menambah revenue secara signifikan. Ini tentunya menjadi lesson learn terbaik untuk masa depan ,”pungkas Moeharmien yang juga adalah alumni Program Studi Profesional Insinyur Fakultas Teknik Unhas bersemangat.

Sementara itu, Direktur Utama PT Kima Makassar Alif Abadi menjelaskan strategi pengembangan Kawasan Industri Makassar (KIMA) yang dipimpinnya.

“Sejak berdirinya, KIMA telah menjadi motor penggerak ekonomi di Sulawesi Selatan, mendukung pertumbuhan investasi dan penciptaan lapangan kerja. Namun, dalam menghadapi era Industri 4.0, kita menyadari ada berbagai tantangan besar yang harus kita atasi. Digitalisasi dan otomasi terus berkembang pesat, menciptakan disrupsi di banyak sektor. Kita juga menghadapi tuntutan untuk menjalankan bisnis yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, sejalan dengan tren global. Selain itu, kompetisi dengan kawasan industri di negara-negara lain membuat kita harus terus meningkatkan daya saing,”ujar Alumni Teknik Mesin Unhas angkatan 1985 ini.

“Meski demikian”, lanjut Alif lagi,”saya percaya bahwa peluang yang ada jauh lebih besar. Posisi Makassar sebagai pintu gerbang Indonesia Timur memberikan keunggulan logistik yang sangat strategis. Selain itu, pemerintah terus mendorong pengembangan infrastruktur dan memberikan dukungan kebijakan yang mendukung pertumbuhan kawasan industri seperti KIMA.

“Untuk itu, KIMA telah merumuskan visi ke depan, yaitu menjadi kawasan industri berkelas dunia yang berkelanjutan dan inovatif. Misi kami adalah untuk meningkatkan daya saing industri lokal, menarik lebih banyak investasi, dan menciptakan kawasan yang ramah lingkungan serta terintegrasi dengan teknologi modern”, ujar Alif optimis.

Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Sumber Daya, dan Alumni Dr. Eng. Ir. Muhammad Rusman, M.T., Kepala GPMPR Fakultas Teknik Abdul Mufti Radja, ST., MT., Ph.D. Manajer Bidang Kemahasiswaan Hamzah, MT., dan beberapa pengurus dari IKATEK Unhas.

Acara kuliah tamu ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi mahasiswa, sekaligus memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan industri, serta membangun hubungan yang lebih erat antara fakultas, alumni, dan mahasiswa.

Hal ini merupakan langkah konkret dalam menciptakan iklim akademik yang lebih dinamis, relevan dengan kebutuhan industri, serta membuka peluang bagi mahasiswa untuk berkembang melalui berbagai program dan kegiatan yang melibatkan para profesional di bidangnya.***