KABARIKA.ID – Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau yang akrab disapa Pak JK, menyoroti pelaksanaan Pilkada 2024 di tanah air, yang secara umum berjalan aman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mantan Wapres Jusuf Kalla sempat menyinggung tingginya angka golput dalam Pilkada Jakarta 2024, yang mencapai 46,95 persen.
Tanggapan Jusuf Kalla terkait tingginya angka golput di Pilkada Jakarta 2024, disampaikannya saat acara seminar di Kampus UGM, Yogyakarta, 28 November 2024.
Menurut Jusuf Kalla tingginya angka golput tersebut diduga karena adanya pengaruh dari pihak tertentu.
“Ya mungkin itu karena terpengaruh, dulu ada yang mengatakan ‘ya golput saja atau pilih tiga-tiganya’, ini mungkin saja, saya tidak tahu,” ungkapnya.
JK menjelaskan, jika tingginya angka golput tersebut karena adanya ajakan, hal tersebut menjadi hal negatif bagi kehidupan demokrasi di tanah air.
“Kalau benar begitu (karena ajakan), agak kurang bagus sebetulnya,” kata JK.
Namun demikian, meskipun angka partisipasi warga di Pilkada Jakarta saat ini menurun, JK tetap merasa bersyukur karena secara umum Pilkada serentak 2024 ini berjalan aman.
Ia pun membandingkan dengan beberapa negara lain yang rawan akan konflik saat digelarnya pemilihan umum.
“Indonesia berbeda dengan negara lain, misalnya Pakistan, Filipina atau Thailand yang (Pemilunya) sering ada korban, kali ini Pilkada serentak kita tidak ada sama sekali,” ujarnya.
Mantan Wapres tersebut tidak menampik ada beberapa daerah di Indonesia yang gelaran Pilkadanya terjadi kericuhan, namun hal tersebut menurutnya bukan menyasar pelaksanaan Pilkadanya namun efeknya saja.
“Hanya efek saja” imbuh Jusuf Kalla. (*) Pepi Andini