KABARIKA.ID, JAKARTA — Bau mulut atau halitosis adalah kondisi di mana napas memiliki bau yang tidak sedap. Hal ini bisa memengaruhi rasa percaya diri dan kenyamanan dalam berinteraksi dengan orang lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bau mulut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
1. Kebersihan Mulut yang Buruk
Penumpukan sisa makanan dan plak di gigi atau lidah dapat menyebabkan bakteri berkembang biak, menghasilkan bau tidak sedap.
2. Masalah Gigi dan Gusi
Gigi berlubang, penyakit gusi (gingivitis atau periodontitis), dan infeksi mulut lainnya sering menjadi penyebab bau mulut.
3. Konsumsi Makanan Tertentu
Makanan seperti bawang putih, bawang merah, petai, dan jengkol mengandung senyawa yang dapat menyebabkan bau tidak sedap.
4. Mulut Kering (Xerostomia)
Kekurangan air liur, yang biasanya membantu membersihkan partikel makanan dan bakteri, dapat menyebabkan bau mulut. Ini sering terjadi saat tidur atau karena dehidrasi.
5. Masalah Pencernaan
Refluks asam lambung (GERD) atau masalah pada sistem pencernaan bisa menyebabkan bau mulut akibat naiknya gas lambung ke mulut.
6. Merokok dan Konsumsi Alkohol
Merokok dan minum alkohol dapat mengeringkan mulut dan meninggalkan bau yang tidak sedap.
7. Infeksi Saluran Pernapasan
Infeksi seperti sinusitis, radang tenggorokan, atau bronkitis dapat menyebabkan bau mulut.
8. Penyakit Sistemik
Penyakit seperti diabetes, penyakit hati, atau gangguan ginjal dapat menyebabkan bau mulut karena tubuh melepaskan senyawa tertentu melalui napas.
9. Penggunaan Obat-obatan
Beberapa obat menyebabkan mulut kering atau melepaskan zat yang menghasilkan bau tidak sedap.
Cara Mengatasi
Sikat gigi dan lidah secara teratur (minimal dua kali sehari).
Gunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi.
Minum cukup air untuk mencegah mulut kering.
Hindari makanan penyebab bau mulut.
Rutin periksa ke dokter gigi untuk mencegah atau mengobati masalah gigi dan gusi.
Jika bau mulut tidak hilang meski sudah menjaga kebersihan, konsultasikan ke dokter untuk mengetahui penyebab lainnya. (*)