KABARIKA.ID, MADELLO, BARRU — Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Barru pada 20-22 Desember 2024 menyebabkan air sungai di kecamatan Balusu meluap. Akibatnya, Desa Madello dan Desa Binuang terendam banjir setinggi kurang lebih 70 cm. Pemukiman warga yang ada di bantaran sungai banyak yang tergerus dan terendam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sejumlah ruas jalan tidak bisa dilewati, termasuk jalan poros provinsi yang menghubungkan Parepare dan Makassar.

Di kedua desa tersebut, banyak warga yang terkurung banjir dan memerlukan bantuan makanan.

Menanggapi kondisi tersebut, pengurus Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) daerah Kabupaten Barru bergerak cepat dengan aksi tanggap bencana.

Mereka menyalurkan bantuan natura berupa makanan siap saji, seperti mi instan, air minel, dan telur ayam, Selasa (24/12/2024) di Madello dan Binuang.

Bantuan kemanusiaan tersebut menyasar ratusan KK yang terdampak banjir di Desa Madello dan Desa Binuang, Kecamatan Balusu, Barru.

Bantuan diserahkan oleh Ketua Harian IKA Unhas Kabupaten Barru, Umar S., SKM, M.Kes.

Turut mendampingi adalah Sekretaris, Ermy Eka Niswa, S.KM, M.Kes; Ir Samid; Drs Fariadi Abu Yahya, M.Si, dan Bendahara drg Rahmi Nawawi, Sp.Kg.

Penyerahan bantuan tersebut turut disaksikan oleh Camat Balusu, Andi Maya Novitasari, S.STP, M.Si serta Sekdes Madello, M. Yusuf.

Penduduk Desa Madello berjumlah 4.633 jiwa yang terdiri dari 1.418 Kepala Keluarga. Sedangkan jumlah penduduk Desa Binuang sebanyak 3.872 jiwa.

Bantuan yang diberikan ini diharapkan dapat meringankan beban para korban banjir, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhannya di tengah situasi banjir.

IKA Unhas Kabupaten Barru yang menghimpun para alumni Unhas dari berbagai disiplin ilmu, senantiasa diharapkan kehadirannya di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan bantuan, sehingga kehadiran IKA Unhas benar-benar menjadi solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.

Untuk menguatkan perannya di tengah masyarakat, IKA Unhas kabupaten Barru didorong untuk membangun kolaborasi dengan pemerintah daerah setempat maupun dengan berbagai pemangku kepentingan, sehingga setiap permasalahan dapat ditangani dengan kekuatan sinergis. (rus)