KABARIKA.ID, JAKARTA– Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman beserta pendamping yang mengenakan baju batik rapi telah lebih dari 15 menit menanti kedatangan tamunya di lobi Gedung A Kompleks Kementerian Pertanian Rabu 8 Januari 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pukul 15.15 nampak motor Patwal mengantarkan tiga rangkaian mobil. Dari mobil pertama turun Hashim Djojohadikusumo, adik kandung Presiden Prabowo Subianto. Dari mobil kedua turun Syeikh Abdulaziz A Rahman H.A. Al Thani, salah satu keluarga raja Qatar yang juga investor besar di bidang properti.

Syeikh Abdul Aziz adalah salah seorang yang sangat berpengaruh di Qatar. Saat ini, dia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Keluarga Kerajaan Qatar dan Ketua Dewan Pengawas Dana Kemanusiaan Kerajaan Qatar.

Abdulaziz baru saja dari menandatangani kerjasama pembangunan satu juta unit rumah yang disaksikan langsung oleh Presiden.

Ke Kementan, niatnya ingin menawarkan kerjasama penerapan smartfarming dan pascapanen di bidang teknologi informasi untuk pertanian. Tujuannya mulia, memotong rantai pasar komoditas pertanian yang panjang, yang menyebabkan harga di petani rendah namun harga di konsumen sangat mahal.

Dengan penerapan sistem tersebut, diharapkan petani mendapatkan harga yang lebih pantas, tentunya harga ke konsumen pun tak terlalu mahal. Menguntungkan kedua belah pihak.

Selalu memikirkan nasib petani, Mentan Amran sangat berminat dengan penawaran ini, ditugaskannya Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri untuk menindaklanjuti Nota Kesepahaman.

Ketua Umum IKA Unhas ini lalu menjelaskan perkembangan upaya pencapaian swasembada yang dilakukannya. Di hadapan Hashim dan Abdulaziz, Owner Tiran Group ini menunjukkan testimoni Matius di Merauke dan Marwan di Aceh, dua pemuda anggota Brigade Pangan yang mendapatkan penghasilan di atas 20 juta, berkah terjun ke pertanian.

Diceritakannya bagaimana komitmen Prabowo yang menjadikan Merauke sebagai tujuan pertama kunjungannya setelah menjabat Presiden.

Dengan semangat ditegaskannya, tentu ada banyak yang khawatir jika Indonesia swasembada, terutama yang selama ini banyak meraih untung dari impor, internal maupun eksternal. Namun komitmen Prabowo yang begitu tegas menguatkan tekadnya untuk jalan terus melanjutkan cetak sawah, pompanisasi, optimalisasi lahan, mekanisasi, pemberdayaan gen Z dan upaya lainnya dalam meraih swasembada.

Hashim sempat menerangkan kepada Abdulaziz bahwa Mentan Amran ini menteri yang jarang ditemui di Jakarta, setiap dihubungi selalu berada di lapangan, “hari ini di Merauke, esoknya di Aceh” candanya yang dibalas tawa oleh Mentan Andi Amran.
Sebelum pulang, Abdulaziz mengucapkan “you did a great job” kepada Mentan Amran. Sofia, salah satu mitra Abdilaziz berbisik pada rekannya, “i really like him”, paparan singkat tersebut telah mengikat simpati mereka.

Turut mendampingi Sekretaris Jenderal Ali Jamil, Kepala Biro KLN Ade Candradijaya, Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Informasi Publik Arief Cahyono, Tenaga Ahli Desrial, Mat Syukur dan Robby Darmawan. (uca)