KABARIKA.ID, MAKASSAR–Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menghadiri Dua resepsi pernikahan pada Ahad malam 19 Januari 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Resepsi pertama yang dihadiri adalah pernikahan antara Naif Mohammed Nasser dengan Kenia Khairunnisa Mahendra, Putri dari Yusril Ihza Mahendra yang dilangsungkan di Grand Ballroom The Langham kawasan SCBD Jakarta.
Di acara ini Mentan Andi Amran bertemu dengan banyak kolega sesama menteri, namun beda dengan yang lainnya, isi pembicaraannya selalu membahas nasib petani terkait harga gabah dan lainnya.
Keseriusannya dalam membahas pertanian dalam setiap momen membuat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Rachmat Pambudy menyatakan bahwa inilah Menteri Pertanian sejati. Mentan Amranpun membalas dengan ungkapan “Kami ini hanya murid, pak Rachmatlah suhu (guru) kami, karena di Bappenaslah semua urusan pertanian direncanakan”. Mendapatkan pujian seperti ini, Rachmatpun membalas lagi “kalau kami ini Cuma Dirjen Perencanaan Pertanian, pak Amran yang Menteri” yang disambut tawa lepas oleh semua yang mendengar.
Selepas dari resepsi ini Mentan Amran bergegas menuju Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan menghadiri resepsi pernikahan antara Priya dengan Harbin, adik dari Rajiv Anggota DPR RI Komisi IV dari Fraksi Partai Nasdem.
Setelah memberi ucapan selamat dan foto bersama, Ketua Umum IKA Unhas ini lalu turun ke lobi hotel ingin kembali ke kediaman, namun ketika diinfokan bahwa Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Heriyadi atau yang lebih akrab disapa Mba Titiek Soeharto berada di ruang VVIP, beliau lalu bergegas kembali ke ruang Grand Ballroom di lantai dua tersebut.
Setelah bertemu mba Titiek, Mentan Amranpun lalu duduk semeja yang berbentuk bundaran tersebut. Dimulailah obrolan terkait hasil kunjungan ke Yogyakarta 15 Januari 2025, lalu bagaimana mengatasi masalah harga gabah di lapangan yang masih di bawah nilai yang ditetapkan pemerintah.
Tak terasa obrolan makin panjang, satu persatu anggota Komisi IV yang hadir malam itu juga ikut merapat. Mentan Amran yang didampingi Sekjen Ali Jamil sekali-kali memanggil stafnya untuk memastikan data yang disampaikan akurat.
Saat diajak untuk mendokumentasikan momen tersebut Mentan Amran lalu berucap bahwa meja bundar di ruang VVIP malam ini kita jadikan ruang sidang komisi IV yang disambut tawa yang ikut berfoto.
Ali Jamil menyampaikan kepada Kabarika bahwa seperti itulah pak Mentan, di mana saja ada peluang untuk menyelesaikan masalah petani, maka akan dibahasnya secara serius, termasuk di suasana resepsi pernikahan ini.
Dalam pantauan Kabarika, terkadang ketika terbangun setelah tidur sejenak dalam penerbangan, ingatannya akan langsung tertuju pada hasil produksi, diajaknyalah para Tenaga Ahli dan Asisten yang ikut mendampingi untuk mencoba menjumlahkan angka-angka data produksi.
“Tak ada kata lelah untuk petani, mudah-mudahan setelah swasembada baru saya dapat bernafas lega sedikit” seperti yang sering diungkapkannya kepada kolega yang terkadang menyarankan agar Mentan istirahat sejenak dan jangan terlalu memporsir tenaga karena khawatir akan kesehatannya.
Jawaban yang penuh semangat ini juga memantik semangat staf di Kementan, sudah lumrah bagi mereka hari libur berada di tengah sawah, di seberang pulau, karena prinsip mereka memang menggunakan Kalender Hitam Putih yang tak ada tanggal merahnya.
Sebelum meninggalkan resepsi, mereka berkomitmen bahwa jika ada masalah petani yang butuh penyelesaian cepat, mereka akan mengadakan rapat tanpa perlu menunggu jadwal yang ditentukan dan tak mesti harus di Gedung DPR, “di manapun dan kapanpun asal bisa memberikan solusi, kami siap” ungkap Mentan Amran yang diangguki oleh Mba Titiek. (*)