KABARIKA.ID, MAKASSAR – Atase Kerja Sama Universitas dan Pendidikan Kedutaan Besar Prancis Antoine Bricout dan Direktur Alliance France Siti Fatima, berkunjung ke kampus Universitas Hasanuddin (UNHAS), Jumat (31/1/2025), membahas tentang beasiswa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sosialisasi beasiswa kolaborasi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di Prancis, digelar di Ruang Senat, Lantai 2 Gedung Rektorat, Kampus UNHAS Tamalanrea, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sulawesi Selatan.

Sosialisasi tersebut bertujuan memberikan informasi tentang peluang beasiswa bagi para dosen muda di Universitas Hasanuddin melanjutkan pendidikan di Prancis.

Rektor UNHAS Prof Jamaluddin Jompa (JJ), didampingi Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis Prof Adi Maulana, mengapresiasi kegiatan tersebut.

Karena menurutnya, UNHAS secara berkelanjutan terus berkomitmen untuk mendorong peningkatan kapasitas dosen maupun mahasiswa agar dapat mengakses beasiswa hingga di tingkat internasional guna meningkatkan daya saing global.

“Kegiatan seperti ini, tidak hanya membantu untuk penyebarluasan informasi, tetapi juga membangun jejaring yang lebih baik bersama mitra strategis Unhas,” seru Prof JJ yang menyebutkan jika ada prodi sastra prancis di UNHAS.

Sehingga UNHAS selalu terbuka terhadap peluang kerja sama yang dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa maupun dosen.

“Program beasiswa Kolaborasi LPDP-France ini adalah kesempatan emas bagi kalangan akademisi Unhas yang ingin melanjutkan pendidikan di Prancis,” jelas Prof JJ.

Antoine Bricout mengaku senang bisa berkunjung dan berbagi informasi peluang beasiswa di Unhas. Ia memberikan gambaran singkat mengenai program beasiswa tersebut yang merupakan kolaborasi bersama LPDP.

Antoine berharap, setelah sosialisasi ini dilakukan, akademisi UNHAS yang tertarik bisa mempersiapkan diri sejak awal untuk membuka peluang kelulusan yang lebih besar.

Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan informasi mendetail mengenai peluang beasiswa bagi mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan studi di Prancis.

“Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Indonesia melalui LPDP dan Pemerintah Prancis yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta memperkuat hubungan akademik antara kedua negara,” jelas Antoine. (*)