KABARIKA.ID, ARAB SAUDI-– Usai mendampingi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Raja Yordania Abdullah, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman langsung bertolak meninggalkan Amman menuju Jeddah, Senin 14 April 2025 pukul 16 GMT +3.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perjalanan ke Jeddah ini dilakukan karena Mentan Amran rindu melakukan ibadah umrah. Selain sebagai sarana mendekatkan diri pada Allah, Mentan Amran juga berharap agar jihad pangan yang dilakukannya bersama seluruh tim Kementan dan stakeholder dan para petani mendapat berkah dan ridha Allah Swt.

Setibanya di Jeddah, Mentan Amran disambut Wakil Menteri Pertanian Sudaryono yang juga sedang melaksanakan ibadah Umrah. Di private lounge keduanya langsung berdiskusi terkait kondisi lapangan.

Diskusi keduanya sarat nuansa religi karena sesekali Mentan Amran bertanya kepada Menteri Agama Nasaruddin Umar terkait kesesuaian programnya dengan prinsip-prinsip dalam agama.

Setelah mengambil Miqat di Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Mentan Amran dan rombongan langsung mulai meniatkan umrah. Tiba di Mekkah pukul 22.30 GMT +3, Mentan beserta rombongan melakukan persiapan di Hotel Intercontinental lalu menuju ke Masjidil Haram yang tepat berada di depan Hotel tersebut.

Sebelum melaksanakan Thawaf, Mentan Amran dan Wamen Sudaryono melaksanakan shalat Jamak Takhir Maghrib – Isya yang diimami Menag Nasaruddin. Seakan ada pesan bahwa semua perjuangan ini tidak boleh ada yang bertentangan dengan ajaran agama.

Selanjutnya mereka melakukan Thawaf mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Ada yang unik karena Mentan meminta Golf Car berhenti karena dirinya ingin melanjutkan dengan berjalan kaki di pelataran Ka’bah. Setelah selesai dua putaran, Mentan Amran lalu menyelesaikan thawafnya dengan berjalan kaki.

Selanjutnya Mentan Amran melaksanakan Sa’i yaitu berjalan antara bukit Shafa dan bukit Marwah sebanyak Tujuh kali lalu diakhiri dengan Tahallul yaitu mencukur sebagian rambut. Rangkaian ibadah Umrahnya selesai sekitar pukul satu dinihari waktu setempat.

Momen kunjungan ke Baitullah ini betul-betul dimanfaatkan Mentan Amran untuk mendekatkan diri pada Allah. Di mana saat ini dirinya sangat membutuhkan restu dan ridha Allah agar perjuangannya yang sudah mulai menampakkan hasil terhindar dari gangguan-gangguan yang tidak diinginkan. Bahwa swasembada pangan di Bumi ini tak lepas dari berkah Langit (Tuhan), maka tahajjud, tilawah dan ibadah Dhuha dilaksanakan sebelum meninggalkan Masjidil Haram menuju Masjid Nabawi, Selasa pagi pukul Sembilan (GMT +3).

Seluruh biaya akomodasi, transportasi Mentan Amran dan rombongan selama menjalankan Umrah ini ditanggung langsung oleh dana pribadi Ketua Umum IKA Unhas ini. (*)