KABARIKA.ID, TAKALAR– Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Takalar, H. Muh. Rijal menjadi narasumber pada diskusi parlemen jalanan yang diselenggarakan oleh Serikat Gerakan Rakyat Demokratik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Turut hadir Pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Makassar, Musdalifah, perwakilan Kodim 1426 Takalar, Asdar, dan pemerhati petani Takalar, Makmur Mustakim S.H sebagai pembicara.

Kehadiran Ketua DPRD Takalar di acara tersebut sebagai bentuk pengawasan untuk menyerap aspirasi masyarakat.

“Saya di parlemen siap menyerap aspirasi masyarakat petani untuk diperjuangkan sebagaimana mestinya, makanya saya hadir di tempat ini,” ucap H. Rijal.

Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama fokus melakukan pengawasan terhadap harga gabah.

“Presiden sudah menginstruksikan bahwa harga gabah harus 6500. Ini yang harus kita kawal bersama, kalau ada fakta yang tidak sesuai dengan penyampaian Presiden, aspirasikan ke kami,” ajaknya.

Sementara itu, perwakilan Kodim Takalar, Kapten Asdar Fahmi menyampaikan hal senada. Bahwa pihaknya juga menjadi pihak pengawas.

“Kami sedikit menyambung, sebelum pelaksanaan panen raya sampai dengan hari ini, kita diberikan perintah oleh pimpinan untuk melakukan pendampingan terhadap Bulog dan agenda Swasembada Pangan, termasuk mengawal harga gabah di lapangan,” kata Asdar.

Pada kesempatan yang sama, pemerhati petani Takalar, Makmur Mustakim S.H, menekankan pentingnya partisipasi pemerintah daerah.

“Pertanian ini adalah sesuatu yang paling seksi. Untuk mewujudkan ketahanan pangan, harus ada partisipasi pemerintah, entahkah itu disiapkan pupuknya, entahkah itu disiapkan pengolahan lahannya, atau yang lain lainnya,” terang Makmur Mustakim.

Mantan anggota DPRD Takalar itu juga mengemukakan pentingnya ada lumbung padi.

“Orang bicara ketahanan pangan, untuk mendukung Bulog seharusnya ada lumbung padi. Lagi-lagi, disini perlu peran konkret pemerintah,” tutupnya. (*)