KABARIKA.ID, MAKASSAR — Hari Asma Sedunia diperingati setiap tahun pada hari Selasa pertama bulan Mei, tahun ini jatuh pada, Selasa, 6 Mei 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Peringatan Hari Asma Sedunia ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran tentang orang-orang yang menderita asma.

Secara internasional, acara peringatan ini diselenggarakan oleh Global Initiative for Asthma (GINA) bekerja sama dengan kelompok perawatan kesehatan dan pendidik asma.

Asma merupakan masalah yang umum di seluruh dunia. Sekitar 25 juta orang Amerika menderita asma.

Asma merupakan penyakit kronis pada saluran napas. Peradangan terjadi di saluran napas yang menuju paru-paru yang menyebabkan penyumbatan dan kesulitan bernapas.

Menurut data anak laki-laki lebih banyak mengidap asma daripada perempuan. Asma menyebabkan kematian rata-rata 10 orang Amerika setiap hari. (Foto: nationaltoday)

Sejarah Hari Asma Sedunia

Asma merupakan penyakit yang umum terjadi. Menurut data WHO, sebanyak 262 juta orang menderita asma pada 2019, dan menyebabkan lebih dari 460.000 kematian.

Angka kematian akibat asma hampir dua kali lipat sejak tahun 1980-an, tetapi kondisi ini bukanlah hal baru.

Asma disebutkan dalam kitab suci dari Tiongkok pada 2600 SM. Di Mesir Kuno juga disebutkan sebagai gejala sesak napas dan masalah pernapasan.

Hipokrates (460 hingga 370 SM) adalah orang pertama yang mendeskripsikan kondisi yang ditemukan di Yunani Kuno.

Hipokrates adalah orang pertama yang menghubungkan gejala asma dengan pemicu lingkungan dan pekerjaan serta profesi tertentu.

Sekitar tahun 100 SM Aretaeus dari Kapadokia menyusun definisi asma secara terperinci. Definisi ini mirip dengan pemahaman kita saat ini tentang perkembangan penyakit ini.

Bangsa Romawi kuno juga meneliti kondisi ini. Pada tahun 50 M, Plinius yang Tua menemukan hubungan antara serbuk sari dan kesulitan bernapas.

Ia adalah salah satu orang pertama yang merekomendasikan pendahulu epinefrin, bentuk pengobatan asma yang cepat meredakan gejala.

Pada abad ke-19, dokter Henry H. Salter membuat deskripsi dan gambar medis yang akurat tentang apa yang terjadi di paru-paru selama serangan asma.

Pada 1892, salah satu pendiri Sekolah Kedokteran Johns Hopkins, William Osler, mencatat adanya kesamaan antara asma dan kondisi alergi. Ini termasuk demam serbuk sari, serta sifat genetik penyakit tersebut. Ia juga mencatat pemicu asma tertentu seperti iklim, emosi yang ekstrem, dan pola makan.

Tahun 1980-an melihat pemahaman yang lebih baik tentang asma sebagai kondisi peradangan. Ini berfokus pada pentingnya sistem kekebalan tubuh. Dokter menyadari perlunya mengelola asma bahkan jika gejalanya tidak muncul.

Lini Masa Hari Asma Sedunia

Kronologi sejarah asma bermula sejak 2600 SM dan berakhir pada 1956, seperti tampak pada diagram berikut.

Diagram: Muh. Ruslan/kabarika

Cara Memperingati Hari Asma Sedunia

Pada momentum peringatan Hari Asma Sedunia yang jatuh pada hari ini, setiap komunitas dapat melakukan berbagai hal untuk menyemarakkan peringatan ini. Paling tidak ada tiga hal penting yang bisa dilakukan.

1. Membaca
Baca dan teliti tentang asma untuk memperluas wawasan Anda. Pelajari hal-hal tentang asma dan cara membantu seseorang yang menderita asma.

2. Sebarkan pesannya
Belajar dan didik orang lain. Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada menularkan pengetahuan tentang asma kepada orang lain.

3. Berada di sana untuk seseorang yang menderita asma
Bantulah penderita asma semampu Anda. Berikan sumbangan atau jadilah relawan sebanyak mungkin.

Tema Hari Asma Sedunia 2025

Dalam rangka memperingati Hari Asma Sedunia 2025, Inisiatif Global untuk Asma atau Global Initiative for Asthma (GINA), telah menetapkan tema, “Jadikan Perawatan Inhalasi Dapat Diakses oleh Semua” (Make Inhaled Treatments Accessible for All).

GINA menekankan perlunya memastikan bahwa penderita asma dapat mengakses obat inhalasi yang penting untuk mengendalikan penyakit yang mendasarinya dan mengobati serangan.

Obat inhalasi yang mengandung kortikosteroid mencegah serangan asma dengan mengobati peradangan yang mendasarinya yang menyebabkan asma.

Dokter dan profesional perawatan kesehatan terkait diminta untuk memastikan bahwa setiap penderita asma diberi resep obat inhalasi yang mengandung kortikosteroid inhalasi.

Asma adalah salah satu penyakit tidak menular kronis yang paling umum yang menyerang lebih dari 260 juta orang dan menyebabkan lebih dari 450.000 kematian setiap tahun di seluruh dunia.

Di negara-negara berpenghasilan rendah-menengah, kurangnya ketersediaan atau tingginya biaya obat hirup, terutama inhaler yang mengandung kortikosteroid hirup, merupakan faktor utama yang menyebabkan 96 persen kematian akibat asma.

Lima Fakta Menarik tentang Asma

1. Satu dari 13 orang Amerika menderita asma
Sekitar 8 persen orang dewasa dan 7 persen anak-anak di Amerika Serikat menderita asma.

2. Penyakit kronis utama pada anak-anak
Sekitar 5,1 juta anak di bawah usia 18 tahun dari seluruh dunia menderita asma.

3. Hal ini lebih umum terjadi pada wanita
Wanita tiga kali lebih mungkin dirawat di rumah sakit karena masalah asma dibanding pria.

4. Asma membunuh setiap hari
Asma membunuh rata-rata 10 orang Amerika setiap hari.

5. Anak laki-laki lebih mungkin terkena asma
Sebanyak 8,4 persen anak laki-laki menderita asma, sedangkan anak perempuan yang menderita asma sebanyak 5,5. (rus)