KABARIKA.ID, MAKASSAR – Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia (PABI) Sulawesi Selatan dan Barat menggelar Bakti Sosial Khitanan Massal Serentak dan berhasil melayani 2.655 anak dari 30 kabupaten/kota di Sulsel dan Sulbar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman membuka kegiatan tersebut secara virtual. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapan agar kegiatan serupa dapat dilanjutkan secara rutin dengan cakupan yang lebih luas.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, hadir langsung di lokasi untuk menyapa para peserta khitan dari berbagai daerah di Sulsel dan Sulbar. Ia juga meninjau proses pelaksanaan khitan yang dilakukan oleh dokter-dokter spesialis bedah di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar.

Fatmawati memberikan apresiasi tinggi atas kolaborasi PABI dengan pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat kurang mampu.

“Ini adalah kegiatan luar biasa. Tahun depan, kami berharap dapat menggelar acara ini lebih besar lagi dengan target 10 ribu anak. Kami juga mendorong agar kegiatan ini bisa mendapatkan rekor MURI. Terima kasih kepada seluruh dokter bedah dan tenaga medis yang telah menunjukkan dedikasi dan kepedulian luar biasa untuk masyarakat,” urai Fatmawati.

Kegiatan ini mencatatkan rekor tersendiri, mengingat ini adalah pelaksanaan perdana yang mencakup wilayah yang luas.

Ketua PABI Sulselbar, dr. Muh. Rizal Tjaddi Aman, Sp.B., FINACS, menjelaskan bahwa program ini lahir sebagai solusi nyata atas keterbatasan masyarakat dalam mengakses layanan sunat yang belum dijamin oleh BPJS.

“Kita tahu sunat tidak ditanggung BPJS. Maka, ini adalah wujud kepedulian kami. Kami targetkan ini menjadi agenda tahunan bersama pemerintah daerah,” kata dr. Rizal dalam keterangannya yang diterima Senin (23/6/2025).

Ia juga menambahkan bahwa peserta berasal dari kalangan keluarga kurang mampu. Metode pelaksanaan disesuaikan dengan kondisi dan fasilitas di masing-masing daerah, mulai dari metode konvensional hingga laser.

Beberapa peserta bahkan datang dari luar kota dan belum terdaftar sebelumnya, menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat terhadap layanan ini.

Riza, salah satu orang tua peserta dari Kecamatan Rappocini, Makassar, menyampaikan terima kasih atas kualitas layanan yang diberikan. “Saya sangat senang di sini karena anak saya ditangani langsung oleh dokter bedah, bukan koas. Ini luar biasa,” ucapnya.

Pemprov Sulsel mengapresiasi kehadiran tim medis dan relawan yang telah bekerja keras melayani ribuan peserta dengan profesionalisme.

Kegiatan ini diharapkan terus ditingkatkan dan mendapat dukungan lintas sektor, termasuk rumah sakit swasta, BUMN, dan organisasi sosial lainnya.

Dengan kepedulian dan semangat gotong royong, kegiatan ini bukan sekadar pelayanan medis, tetapi juga bagian dari membangun solidaritas sosial dan pemerataan akses kesehatan.

PABI Sulselbar juga berkomitmen untuk terus menyelenggarakan pelatihan dan workshop guna meningkatkan kapasitas ahli bedah dan kualitas layanan di daerah. (*)