KABARIKA.ID, ENREKANG-– Gubernur Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum melakukan kunjungan ke area perkebunan bawang yang berlokasi di Sossok, Kelurahan Mataran, Kecamatan Anggeraja, pada Selasa, 8 Juli 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kunjungan langsung Zainal A. Paliwang ke kebun bawang tersebut bertujuan untuk menjajaki potensi kolaborasi antardaerah terkait komoditas hortikultura yang ada di Enrekang.

Setibanya di Sossok, Anggeraja, pada pukul lima pagi, Zainal A. Paliwang disambut oleh sejumlah pejabat, termasuk Ketua DPRD Enrekang, Ikrar Eran Batu, Kapolres Enrekang, AKBP Hari Budiyanto, Anggota DPRD Fraksi Nasdem, Nur Afni Rajuddin, dan Plh. Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Ikbar Ashadi.

Zainal A. Paliwang menyatakan, kunjungannya ke Enrekang, khususnya langsung ke kebun bawang, adalah untuk melihat dan memahami lebih jauh tentang area perkebunan bawang di Enrekang.

“Tentu saja, dengan adanya kerja sama antardaerah ini, kebutuhan pokok masyarakat Kalimantan Utara, terutama bawang Enrekang, dapat terpenuhi dengan harga yang terjangkau,” ujarnya.

Barata, seorang Penyuluh Pertanian dari Kecamatan Anggeraja, yang turut mendampingi Gubernur Kaltara beserta rombongan menjelaskan, Kecamatan Anggeraja adalah salah satu kontributor utama produksi bawang merah di Enrekang. “Pada tahun 2024, produksi bawang merah di Anggeraja mencapai 152.440 ton,” terangnya.

Sementara itu, Bupati Enrekang, H. Muh. Yusuf Ritangnga, direncanakan akan melakukan kunjungan balasan ke Kalimantan Utara untuk menandatangani nota kesepahaman (MOU).
“Insya Allah, kami akan segera menjadwalkan agar kerja sama antardaerah ini dapat segera terealisasi,” katanya.

Kerja sama ini merupakan hasil dari Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Koordinasi Kerja Sama Antar Daerah (KAD) yang berfokus pada pemenuhan dan distribusi pasokan pangan. Selain Kalimantan Utara, Kabupaten Enrekang juga akan menjalin kerja sama dengan Kota Tarakan.

Kolaborasi dengan Provinsi Kalimantan Utara dan Tarakan akan difasilitasi oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia. Kerja sama ini diharapkan dapat membantu menjaga dan mengendalikan inflasi di kedua wilayah tersebut, serta di Enrekang.

Berdasarkan data dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, potensi produksi bawang merah di Enrekang pada tahun 2024 mencapai 205.119 ribu ton, sementara potensi cabai sebesar 11 ribu ton. (*)