KABARIKA.ID, BARRU – Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA UNHAS) bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), P3E Sulawesi Maluku dan UPT lingkup Sulsel, Civitas Academica UNHAS, dan Pemerintah Kabupaten Barru, kembali berkolaborasi melakukan aksi nyata gerakan menanam mangrove dalam rangkaian peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) yang jatuh pada 28 November dan Bulan Menanam Nasional (BMN) Desember 2022, berlokasi di eduwisata aqualife Unhas, desa Bojo, kecamatan Mallusetasi, Baru, Rabu (21/12/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Aksi nyata penanaman ini sebagai bentuk kepedulian IKA UNHAS terhadap pelestarian lingkungan, sekaligus mendukung pemerintah dalam mewujudkan agenda nasional berupa adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

Hal ini mendukung salah satu topik dari tiga topik yang diungkapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam KTT G20 di Bali, yakni enhancing land and sea based actions to support environment protection and climate objectives, karena Indonesia memiliki potensi besar untuk aksi perubahan iklim dari wilayah laut dan pesisir.

HMPI yang dilanjutkan dengan BMN 2022 merupakan momentum penting untuk menggaungkan kembali kepedulian dan pentingnya pemulihan kerusakan sumber daya pesisir. HMPI bertujuan untuk menciptakan kesadaran serta kepedulian masyarakat tentang pentingnya pemulihan kerusakan sumber daya hutan. Selain itu, juga sebagai upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

Seremoni pembukaan peringatan HMPI dan BMN 2022 di baruga eduwisata aqualife Unhas, desa Bojo, kecamatan Mallusetasi, Barru.

Kegiatan ini dipusatkan di Desa Bojo, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru yang dihadiri Bupati Barru Ir.Suardi Saleh, M.Si, Kepala Pusat Kebijakan Strategis KLHK, Ir. Thomas Nifinluri, M.Sc, Kepala P3E SUMA, Dr. Ir. Darhamsyah, M.Si, Kepala DLH Kabupaten Barru Andi Unru, ST., M.S.P, Kepala Pusat Studi Lingkungan (PSL) Unhas, Prof Anwar Daud yang mewakili Rektor Unhas, serta jajaran Forkopimda, OPD, Sekolah Adiwiyata, dan Pramuka sekabupaten Barru.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Barru drg. Hj. Hasnah Syam, MARS yang juga anggota DPR RI. Kehadirannya memperlihatkan kepada seluruh partisipan bahwa beliau sangat mendukung kegiatan tersebut.

Dari pengurus PP IKA UNHAS diwakili oleh Ketua Bidang Koperasi dan UMKM, Suharman Usman, S.S.

Dalam sambutannya, Suharman berterima kasih dan mengapresiasi penyelenggaraan acara ini.

“Acara ini patut terus dilaksanakan, dimana menanam pohon itu untuk kehidupan,” ujarnya.

Secara terpisah, Direktur Eksekutif Pengurus Pusat IKA UNHAS menyampaikan bahwa acara penanaman mangrove ini sejatinya diinisiasi oleh Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan PP IKA UNHAS yang diketuai Dr. Ir. Ilyas Asaad, MP., MH.

Anggota bidang ini berlatar belakang keilmuan dan pekerjaan di bidang lingkungan hidup dan kehutanan, sehingga bisa sejalan dan bersinergi serta berkolaborasi dengan KLHK dan UNHAS serta pihak lain, baik pemerintah maupun swasta.

Sedianya kegiatan tersebut dihadiri oleh Dr. Ir. Ilyas Asaad, MP., MH., namun karena bertepatan dengan kesibukan sebagai Tenaga Ahli Menteri LHK bidang legislasi legal dan advokasi, dan juga sebagai Komisaris di Mining Industry Indonesia (MIND ID), sehingga berhalangan hadir.

Sebagai mantan Inspektur Jenderal KLHK, Dr. Ilyas tentunya sangat mendorong kegiatan ini bisa berlangsung secara massal, melibatkan berbagai unsur, utamanya masyarakat yang bisa langsung merasakan manfaat dari tumbuhan mangrove.

Ketua panitia peringatan HMPI dan BMN tahun 2022, Dr. Azri Rasul, SKM., M.Si., MH yang juga merupakan Sekretaris Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan PP IKA UNHAS menyebutkan, lokasi kegiatan penanaman yang dipilih sebagai bentuk dukungan pengembangan kawasan konservasi hutan mangrove, yang juga termasuk salah satu sasaran dalam Forestry and Other Land Uses (FOLU) Net Sink 2030, yang menjadi komitmen pemerintah dalam upaya menurunkan emisi.

Selain itu, kegiatan ini juga mendukung pengembangan edukasi sekaligus wisata bidang tambak dan hutan bakau (aqualife) bagi mahasiswa UNHAS dan masyarakat secara luas.

“Hal ini berkaitan erat dengan komitmen UNHAS dalam mendukung FOLU Net Sink yang telah disepakati dalam Memorandum of Understanding (MoU) antara Unhas dan KLHK,” tandas Azri.

Ia menambahkan, kegiatan ini didukung oleh MIND ID dan PT. Semen Tonasa sebagai wujud kontribusi dan perhatian pihak swasta terhadap lingkungan dan masyarakat pesisir.

Dalam kesempatan ini, jumlah partisipan yang ikut dalam penanaman sekitar 1.000 orang dan telah tertanam sebanyak 6.000 bibit mangrove jenis Avicennia (api api) dan Rhizophora.

Pada kesempatan yang sama, Kepala P3E SUMA, Dr. Ir. Darhamsyah, M.Si, dalam sambutannya mengatakan bahwa tumbuhan mangrove mampu menyimpan karbon lima kali lebih besar untuk stok karbon.

“Mangrove mampu menyerap lebih banyak karbon, 10 kali lebih banyak. Mari kita bersatu untuk Indonesia,” tandas Darhamsyah.

Sementara itu, Kepala Pusat Kebijakan Strategis (Kapus Jakstra) LHK, Ir. Thomas Nifinluri, M.Sc, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kegiatan kolaborasi ini, dan sangat mengapresiasi.

Ia menambahkan, Menteri LHK sangat mendorong agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh KLHK senantiasa melibatkan berbagai pihak yang dapat mempercepat tercapainya tujuan dan sasaran strategis KLHK.

“Potensi mangrove di Indonesia ada sekitar tiga juta hektar dengan panjang pantai 81.000 km,” ungkap Kapus Jakstra LHK ini.

Kapus Jakstra LHK Ir. Thomas Nifinluri, M.Sc.

Pemerintah Indonesia melalui keputusan COP27 Paris tentang iklim dunia dimana masing-masing komitmen peserta, melakukan peninjauan dan mencegah emisi karbon pada level 1,5 derajat celcius. Pemerintah melalui KLHK juga telah menginisiasi FOLU Net Sink dan nilai emisi karbon.

Ada lima sektor, lanjut Thomas, untuk mencapai target FOLU Net Sink 2030 dan mempercepat perubahan transformasional menuju pembangunan rendah karbon dan ketahanan iklim.

Indonesia mengembangkan lima program kerja, yaitu pengelolaan hutan berkelanjutan, peningkatan stok karbon hutan, konservasi hutan alam, pengelolaan lahan gambut, dan membangun instrumen dan informasi.

Ada nilai kebijakan melalui FOLU Net Sink 2030. Kegiatan ini juga mencapai target SDGs (Sustainable Development Goals) dalam melindungi lingkungan. Kemudian dalam konteks regional dan nasional, kita juga menjadi bagian dari salah satu sektor pembelajaran dalam pengelolaan mangrove berkelanjutan terhadap negara lain.

“Kegiatan ini sangat mendukung kebijakan nasional serta percepatan ekonomi, terutama di Kabupaten Barru yang mempunyai vegetasi mangrove. Semoga apa yang kita lakukan ini menjadi berkah,” tutur Thomas yang sebelumnya pernah diamanahkan sebagai Kepala Balai Besar KSDA Sulsel.

Sementara itu, Kepala PSL Unhas Prof Anwar Daud, mengapresiasi aksi ini. Menurutnya, menanam pohon adalah suatu kewajiban.

“Saya kecil di daerah mangrove di Siddo, Kabupaten Barru. Teringat waktu kecil saya suka menanam pohon. Satu kali napas kita butuh oksigen 500 cc. Coba kita hitung dari segi kesehatan,” jelasnya.

Ia mengingatkan bahwa berteduh di bawah pohon mangrove membuat pernapasan lebih sehat. Sebaliknya, ia melarang berteduh di bawah pohon akasia karena bisa mengganggu pernapasan.

“Jangan berteduh di bawah pohon akasia sebab serbuk sarinya dapat mengganggu pernapasan,” tandas Prof Anwar.

Dia menegaskan bahwa penanaman mangrove juga mendukung biota-biota yang ada di pesisir sehingga dapat berkembang biak dengan baik.

“Terima kasih atas koloborasi yang baik dan sangat produktif antara IKA UNHAS, Civitas Academica UNHAS, KLHK dan Pemerintah Kabupaten Barru,” ujar Ketua PSL Unhas.

Bupati Barru yang hadir didampingi Sekda Dr. Ir. Abustan, M.Si dan Kadis Lingkungan Hidup kabupaten Barru, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihaknya berterima kasih atas koloborasi berbagai pihak dalam penanaman mangrove yang dilaksanakan di lokasi eduwisata/aqualife UNHAS ini.

“Karena sangat bermanfaat bagi masyarakat, utamanya juga bagi kehidupan kepiting dan udang yang merupakan habitat mereka. Selain itu, mangrove dapat mencegah intrusi air laut dan abrasi pantai,“ tutur Bupati.

Empang dan mangrove di pantai eduwisata aqualife Unhas, desa Bojo, kecamatan Mallusetasi, Barru.

Wilayah pesisir Kabupaten Barru sangat panjang, memiliki garis pantai sepanjang 78 km. “Perlu dilakukan penanaman mangrove secara lebih luas lagi, sebab dilalui akses jalan poros nasional,” jelas Bupati Barru.

Ia berharap, kegiatan serupa ini agar tahun depan dilaksanakan kembali di daerah Barru.

Kegiatan peringatan HMPI dan BMN tahun 2022 ini juga dirangkaikan dengan pencanangan lokasi eduwisata/aqualife UNHAS sebagai “Kawasan Konservasi Mangrove” seluas lebih kurang 5 hektar dari 12 hektar luas keseluruhan area eduwisata. (*/rilis panitia)