KABARIKA.ID, MAROS – Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni (IKA) UNHAS, Andi Amran Sulaiman, mengunjungi korban bencana tanah longsor di Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sabtu, 31 Desember 2022. Di sini, ia bertemu dan menggendong Alif (5 tahun), bocah korban longsor yang selamat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat berkunjung ke lokasi longsor, Andi Amran Sulaiman (AAS) didampingi Bupati Maros, Chaidir Syam, Wakil Bupati Suhartina Bohari, Dandim 1422/Maros Kol. Inf. Muhammad Hujairin, M.Si, Kapolsek Camba, Iptu Mappiare dan Camat Cenrana, Ismail Madjid. Owner Tiran Group bersama PP IKA UNHAS sekaligus memberi bantuan logistik dan menyaksikan langsung proses perbaikan tanggul sungai yang longsor.

Longsor yang terjadi pada Selasa (27/12) menyebabkan Alif menjadi yatim. Keluarga intinya menjadi korban longsor. Ayah Alif, Ilham ditemukan meninggal dan saat ini, Sang Ibu masih dalam pencarian.

Di hadapan keluarga Alif dan Bupati Chaidir, Ketua Umum AAS menyampaikan rasa duka dan keprihatinan atas musibah longsor yang menimpa warga. Ia kemudian meraih tangan Alif lalu menggendongnya. Alif pun tampak nyaman dan senang. Bocah yatim piatu itu tersenyum.

Rupanya belakangan ini Alif senang dengan mainan mobil-mobilan dan pesawat. ‘’Oh iyya, andai tahu kita bawakan,’’ jawab Andi Amran saat mendengar kesenangan Alif yang disampaikan ‘pengasuh’ dan Bupati Chaidir

Menteri Pertanian RI Kabinet Kerja periode 2014 – 2019 lantas memberikan ‘’bungkusan’’ yang isinya dana cash untuk membeli mainan. Ia juga memutuskan untuk membiayai pendidikan Alif hingga dewasa nanti.

‘’Meskipun sudah tidak punya orangtua, Alif harus tetap bersekolah dan punya masa depan yang cerah,’’ kata AAS.

Harapan untuk tetap menyekolahkan Alief hingga dewasa disampaikan ke bu Hasma, tante Alief yang merupakan saudara Ilham, orang tua Alief.

“Tadi ada tantenya, saya sampaikan, Alif harus sekolah. Soal biaya, nanti saya yang urus,” ujarnya.

Menurut AAS, Alif ini sekarang yatim piatu. Betul-betul sudah tidak ada keluarga intinya. Iapun mengaku terenyuh dengan cerita Alif. Saat kejadian, tangan mungilnya berpegangan pada sebatang pohon. Sementara, ia melihat sang ibu hanyut di depan matanya.

“Saya tidak bisa bantu karena masih kecil,” tutur Amran, menirukan ucapan Alif kepadanya.

Andi Amran Sulaiman dan PP IKA UNHAS berharap seluruh korban hilang, termasuk Ibu Alif, bisa segera ditemukan.

Kunjungan Tim Kemanusiaan IKA UNHAS-AAS Foundation yang dipimpin langsung Ketum AAS merupakan lanjutan kegiatan sebelumnya, Jumat (30/12). Rencananya kegiatan ini akanterus berlanjut untuk menyalurkan 17 ribu pcs paket bantuan. ke Posko Induk Penanganan Bencana,

Pada kunjungan Tim Kemanusiaan IKA UNHAS-AAS Foundation ini telah tersalur 4.700 pcs paket bantuan. Terdiri dari 3.000 paket makanan siap saji, dan 1.700 pcs paket kebutuhan pokok seperti mie instan, sabun, gula pasir, minuman, dll. Sebagian bantuan langsung dibawa ke lokasi longsor, sebagian lagi diantar ke Posko Induk Penanganan Bencana, Gedung Serba Guna, Kabupaten Maros.

Adapun Tim Kemanusiaan IKA UNHAS-AAS Foundation yang menyertai Ketum antara lain Sekjen Yusran Jusuf, Waketum Andi Irwan Patawari, Waketum Andi Irfan AB, Wakil Sekjen Iqbal Samad Suhaeb, Wakil Bendahara Ady Ansar, Ilham (Ilo) Rasyid, Suwardi Thahir, Andi Amri, Husni Thamrin Suharman, Irwan Ade Saputra, Saharuddin Ridwan, Ichi Indrawan, Fadlan Ahmad, M. Ruslan, Lukman, Mursalim, Bau Irfan, Misda, dan Fitra, dan Mursalim Tawang. (royes)