KABARIKA.ID, MAKASSAR — Ketua Yayasan RS Islam Faisal Makassar
Prof. Dr.H. Mansyur Ramly, melantik dr Salwa Mochtar, MARS sebagai Direktur Utama RS Islam Faisal Makassar periode 2023-2028 di Aula Saman RSIF, Jumat (17/03/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salwa menggantikan Direktur Utama sebelumnya, dr Arfiah Arabe T., MARS

Tantangan berat kini berada di pundak dr Salwa karena RSIF menumpuk hutang sekira Rp63 miliar di Bank Sulselbar dan beberapa bank lainnya.

Kepada seluruh karyawan RS Islam Faizal (RSIF) Mansyur Ramly berpesan untuk selalu mengacuh pada konsep jama’ah yang harus mengikuti imam

“Kalau pemimpinya benar maka sebagai makmun harus mengikuti seluruh arahan pimpinan dalam hal kemajuan RSIF,” ujar Mansyur Ramly yang pernah menjadi Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI), Makassar.

Mansyur Ramly berharap dengan pelantikan direksi baru, maka dr Salwa harus mampu menunjukkan performance yang baik untuk mengembankan RS yang dicintai.masyarakat dan karyawan.

Sementara dr Salwa yang baru dilantik menyampaikan kemeriahan acara pelantikan ini disambut baik oleh seluruh karyawan.

“Dengan esensi kepedulian dan kebersamaan kita terhadap kemajuan RSIF adalah bentuk tanggung jawab seluruh karyawan untuk mengembangkan RSIF,” kata Salwa.

Di depan karyawan dr Salwa akan memperbaiki sistem integrasi RS yang beralamat Jl. A. Pangerang Pettarani, Banta-Bantaeng Kota Makassar itu dalam dua pekan.

Pihak RSIF akan berkompilasi langsung dengan salah satu RS yang memang mempunyai sistem informasi manajemen yang baik.

“Harapan kita pada bulan April sudah masuk di dalam sistem integrasi yang akan dikombainkan atau dikompilasi dengan sistem informasi yang ada di Kementrian Kesehatan yang tidak mengeluarkan biaya,” katanya.

Dr Salwa juga mengajak seluruh karyawan untuk bekerja dalam satu tim work guna memajukan dan mengembangkan RSIF secara bersama-sama.

Ia pun mengungkapkan, dari lubuk hati yang terdalam jika pada masa kepemimpinannya mampu memberi yang terbaik buat RSIF sesuai visi misi RS dr Salwa berharap kepada pengurus yayasan dan dewan pengawas untuk tidak memberi pujian atas capainnya.

“Akan tetapi saya berharap diberi ruang gerak dan waktu untuk melakukan kreativitas dan improvisasi sesuai harapan kita semua,” kata dr Salwa yang pada 27 Februari 2023 berkunjung AAS Building menemui Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin, Andi Amran Sulaiman.

Saat bertemu dengan Andi Amran yang juga  owner Tiran Group, dr Salwa bersama dengan Prof Idrus Paturusi, Prof Mansyur Ramly, Prof  Budu, Prof Yusran Jusuf dan beberapa pengurus Yayasan RS  Islam Faizal.

Setelah melakukan pertemuan dan shalat magrib berjamaah, Ketum dan beberapa pengurus pusat IKA Unhas bercanda dengan dr Salwa dan tim sebelum meninggalkan AAS Building.

Pada pelantikan Direksi RSIF turut hadir Pengurus Dewas RSIF Dr.dr Susi Auliana SP. S(K), Manajer Pelayanan Medis dr. Syamsiah, Mansjer Penunjang Medis dr. Fauziah.

Juga hadir Manajer Keperawatan H. Hamzah Tasa, Manajer Umum dan Sumber Daya Manusia, Ir.Achmad Anshar, kepala instalasi, komite mutu, medik keperawatan serta seluruh penanggung jawab RS Islam Faisal Makassar.

RS Islam Faisal merupakan rumah sakit Yayasan Rumah Sakit Islam Faisal Makassar yang berupa Rumah Sakit Umum (RSU) kelas B.

RS Islam Faisal diresmikan pada 24 September 1980 dan dibangun di atas tanah seluas 44.632 m2 dengan luas bangunan 4.400 m2.

Masalah pengelolaan RSIF belakangan ini menjadi sorotan sehingga Ketua Dewan Pembina Yayasan Rumah Sakit Islam Faisal Makassar HM Jusuf Kalla (80), meminta mantan Rektor Unhas Prof Idrus A Paturusi (72), membenahi manajemen RS Islam Faisal.

Selain itu, tim bentukan Wakil Presiden (Wapres) RI ke-10 dan 12 juga mempertanyakan laporan ke Bareskrim Mabes Polri.

Hal tersebut menyusul adanya utang RS Islam Faisal sekira Rp63 miliar.

Utang itu menumpuk di Bank Sulselbar dan beberapa bank lainnya.

Tentang dr Salwa Mochtar

dr Salwa Mochtar lahir di Makassar pada 23 November 1974 silam, merupakan kader Partai Politik (Parpol) Golkar.

Menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Perempuan Provinsi Sulsel. Alumni SMA Negeri 2 (Smada) Makassar angkatan 93 ini melanjutkan program magisternya (S2) di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

dr Salwa pernah maju di Pileg 2019 dan bertarung di dapil lV Makassar, meliputi Kecamatan Panakkukang dan Manggala.

Dokter berparas ayu dan memiliki lesung pipi di kedua pipinya ini pernah menjabat sebagai Wakil Direktur RS Paramount.

Di Parpol, dr Salwa saat ini menjabat sebagai Juru Bicara (Jubir) di DPD Golkar Sulsel dan menjabat sebagai Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Sulsel.

Almarhum ayahnya Dr KH. Mochtar Husein adalah seorang penulis senior di masanya, juga legislator
DPRD Sulsel dan dosen di IAIN Alauddin, kampus yang kini berganti nama menjadi UIN Alauddin Makassar.

Dr Salwa bersaudara dengan
Dr M Zulkifli Mochtar ST MEng, Iqbal Mochtar yang kini bekerja sebagai dokter di negara Timur Tengah, Zulficar Mochtar, mantan Dirjen Tangkap Kementerian Kelautan yang lulusan Inggris dan Zainal Arifin Mochtar, lulusan Amerika dan kini ahli hukum tatanegara dosen UGM Yogyakarta (*/este)