KABARIKA.ID, MAKASSAR – Rektor Universitas Hasanuddin Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc berkunjung ke Kedutaan Besar Australia untuk menemui duta besar (Dubes) Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM, di jalan Patra Kuningan I Kav. 1-4, Jakarta Selatan, Selasa (18/04/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kunjungan rektor tersebut dalam rangka membicarakan berbagai hal terkait rencana penelitian serta hasil penelitian yang telah berjalan selama ini, antara pemerintah dan institusi Australia dan Indonesia.

Pertemuan Prof. JJ dengan Penny Williams PSM banyak membahas mengenai kerja sama Indonesia dan Australia, khususnya di bidang penelitian yang merupakan sebuah kemitraan strategis.

Dubes Australia untuk Indonesia Penny Williams PSM menyerahkan pin khusus kepada Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc menandai peringatan 70 tahun Beasiswa Australia di Indonesia, di Kedubes Australia, Jakarta Selatan.

Indonesia dan Australia telah lama melakukan kerja sama bilateral dalam berbagai sektor. Di Unhas sendiri, kerja sama banyak dilakukan dalam bidang penelitian, baik itu dengan pemerintah Australia maupun dengan institusi dan perguruan tinggi yang ada di Australia.

Rektor Unhas juga memaparkan perkembangan kerja sama dalam AIC (Australia-Indonesia Center) yang telah dilakukan melalui program AIC-PAIR (Partnership for Australia-Indonesia Researcher) 2020-2024, di mana peneliti Unhas juga turut serta menjadi bagian dari program ini.

Sejak adanya kerja sama ini, PAIR telah membangun kemitraan dengan 320 peneliti interdisiplin dari dua negara untuk bekerja dalam lebih dari 200 penelitian. Sekitar 50 persen dari peneliti tersebut adalah wanita dan 75 persen di antaranya belum pernah menjalin kerja sama sebelumnya.

Hal ini menandakan bahwa hubungan baik antara Indonesia dan Australia yang telah terjalin selama ini, bertujuan untuk memajukan ilmu pengetahuan di kedua negara.

Penelitian-penelitian yang dilakukan dalam program PAIR ini berfokus pada konetivitas, masyarakat, dan wilayah. Tema-tema ini sejalan dengan kebutuhan solusi atas pembangunan infrastruktur dan ekonomi Indonesia, utamanya di luar pulau Jawa, salah satunya di wilayah Sulawesi.

Pin Khusus Pertama

Dalam kesempatan pertemuan tersebut, Prof. JJ mendapat pin khusus dalam rangka memperingati 70 tahun Beasiswa Australia di Indonesia (70 Years of Australian Scholarships in Indonesia) dan diserahkan oleh Dubes Penny Williams.

Hal ini merupakan sebuah kehormatan bagi Unhas, dimana Prof JJ menjadi orang pertama yang mendapatkan pin khusus dari Kedubes Australia ini. (*/rs)