KABARIKA.ID, MAKASSAR – Ada dua peristiwa bersejarah yang patut diketahui yang tarjadi pada hari ini, 15 Mei. Salah satunya adalah Hari Keluarga Internasonal. Pada momentum peringatan Hari Keluarga Internasional tahun ini, PPB meluncurkan Laporan Sosial Dunia 2023 dengan topik “Tidak Meninggalkan Seorang Pun di Dunia yang Menua”. Selain itu, juga ada peluncuran tentang kesetaraan dan solidaritas antargenerasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

15 Mei 1811 – Paraguay Menyatakan Kemerdekaannya

Paraguay melepaskan diri dari pemerintahan Spanyol pada 15 Mei 1811. Pemimpin pertamanya adalah Jose Gaspar Rodrigues de Francia, yang memerintah dari 1814 hingga kematiannya pada 1840.

Penduduk asli Amerika telah menghuni daerah ini selama ribuan tahun. Masyarakat pra-Columbus pada daerah yang sekarang disebut Paraguay merupakan suku-suku seminomaden pada masa penemuan Spanyol.

Mereka terkenal dengan tradisi berperangnya. Suku-suku asli ini terbagi dalam lima kelompok berdasarkan rumpun bahasanya. Suku yang berbeda rumpun bahasanya sering berebut sumber daya dan wilayah.

Bendera Paraguay. (Foto: wikipedia)

Suku-suku ini kemudian dibagi lagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan bahasa yang mereka tuturkan, yang merupakan cabang dari rumpun bahasa yang ada. Secara keseluruhan, terdapat 17 kelompok etnis tersisa dengan bahasa-bahasa yang berbeda.

Suku asli yaitu Guarani telah tinggal di Paraguay kurang lebih 1.000 tahun sebelum ditaklukkan oleh Spanyol pada abad ke-16.

Paraguay berbatasan dengan Argentina di sebelah selatan dan barat daya, dengan Brasil di timur laut dan timur, dan dengan Bolivia di barat laut. Negara ini dijuluki “Jantung-nya Amerika Selatan”.

Penduduk Paraguay mayoritas beretnik Mestizo dengan lebih dari 95% dari total populasi Paraguay. Bahasa resmi di sana adalah bahasa Guarani, bahasa lokalnya, dan bahasa Spanyol. Bahasa Spanyol ada karena Paraguay pernah dijajah oleh Spanyol.

Menurut hasil sensus 2009, penduduk Paraguay berjumlah 6,5 juta jiwa yang terkonsentrasi pada bagian tenggara Paraguay.

Ibu kota Asunción ditinggali hampir dari sepertiga total penduduk Paraguay.

15 Mei 1993 – Hari Keluarga Internasional

Peringatan hari keluarga internasional bermula sejak 1993. Sebenarnya, pada tahun 1980-an PBB mulai memfokuskan perhatian mereka pada isu terkait keluarga.

Hal tersebut kemudian diwujudkan dalam resolusi PBB nomor A/RES/47/237. Pada tahun 2015, sebanyak 193 anggota PBB mengadopsi tujuan berkepanjangan yang terdiri dari 17 tujuan untuk mengatasi kemiskinan, diskriminasi, pelecehan, dan kematian yang dapat dicegah.

Keluarga dan kebijakan serta program yang berorientasi pada keluarga ini berperan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.

Peringatan hari keluarga internasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya memiliki hubungan dengan keluarga. Hari spesial ini diperingati agar para anggota keluarga memiliki pengetahuan mereka tentang proses sosial, ekonomi, dan demografi keluarga.

Pada peringatan Hari Keluarga Internasional ke-30 tahun 2023 ini, PBB mengusung tema “Keluarga dan Perubahan Demografi” atau Families And Demographic Change.

Demografi dan bumi kita. (Foto: Ist.)

Tema itu dipilih untuk berfokus pada perubahan demogafi besar dan dampaknya terhadap keluarga. Selain itu, perayaan ini dibuat untuk berbagi pengetahuan terkini tentang tren demografi, termasuk penuaan dan solidaritas antargenerasi.

Perayaan ini juga untuk memfasilitasi analisis dampak perubahan demografi terhadap kehidupan keluarga. Juga untuk merekomendasikan kebijakan berorientasi keluarga yang menanggapi kebutuhan keluarga di seluruh dunia. (emrus)