KABARIKA.ID, MAKASSAR – Guna menguatkan jaringan alumni Universitas Hasanuddin (Unhas) di “Benua Etam” Kalimantan Timur (Kaltim), IKA MIPA Unhas menggelar kegiatan bertajuk “IKA MIPA Unhas Goes to Kaltim”, dari 1-5 Juni 2023.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebanyak 75 orang pengurus dan anggota IKA MIPA Unhas, malam ini, Kamis (1/06/2023) dijadwalkan berangkat menggunakan kapal Pelni dari pelabuhan Nusantara Parepare, menuju Balikpapan, Kaltim.

Menurut ketua harian IKA MIPA Unha, Dr. A. Masniawati, S.Si, M.Si kegiatan ini memang merupakan program kerja IKA MIPA.

Selain untuk menggelorakan semangat ber-IKA bagi alumni Unhas yang berada di Kaltim, kegaitan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan kelimuan.

“Kegiatan ini untuk menambah wawasan keilmuan terkait ilmu sains dasar dalam pembangunan IKN (Ibu Kota Nusantara),” tulis A. Masniawati melalui WA kepada kabarika.id.

Ketua IKA MIPA Unhas H. Hadi Mulyadi, S.Si, M.Si berbincang dengan Ketua Umum PP IKA Unhas, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P. di sela-sela pelantikan pengurus IKA MIPA Unhas di Auditorium Prof Amiruddin, Fakultas Kedokteran Unhas, Minggu (19/02/2023). (Foto: Ist.)

Terkait dengan itu, kegiatan ini mengusung tema, “Studi Tiru Balikpapan-Samarinda 2023”.

Menurut A. Masniawati, alumni MIPA Unhas yang berada dan berkarier di Kaltim yang dijuluki “Benua Etam” saat ini sekitar 250 orang.

“Mereka berprofesi sebagai ASN, pengusaha, karyawan swasta dan tersebar di seluruh kabupaten/kota di Kaltim,” tulis A. Masniawati.

Ketua harian IKA MIPA Unhas itu juga mengatakan, bahwa kegiatan IKA MIPA Goes to Kaltim ini telah disampaikan kepada ketua umum PP IKA Unhas, Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman, M.P. saat IKA Unhas berekreasi di Pulau Gusung Tallang, Kecamatan Ujung Pandang, Kamis (25/05/2023).

“Beliau sangat mendukung dan salut,” tandas A. Masniawati.

Sementara itu, sekretaris IKA MIPA Eka Fadly mengatakan, selama berada di Kaltim, rombongan IKA MIPA akan mengunjungi beberapa objek dan UMKM yang dapat menambah wawasan keilmuan.

“Seperti lokasi Ibu Kota Nusantara, menyusuri sungai Mahakam, kunjungan ke Tenggarong, dan berkunjung ke Desa Budaya Pampang,” ujar Eka Fadly.

Kawasan wisata budaya ini merupakan hasil migrasi penduduk desa Long Lis Apo Kayan, Kabupaten Bulungan, pada 1973.

Pintu gerbang pelabuhan Nusantara Parepare. (Foto: Pelindo)

Daya tarik utama yang dapat disaksikan di Desa Budaya Pampang adalah rumah adat Lamin, tari-tarian, wanita Dayak telinga panjang, upacara adat, serta kehidupan sehari-hari suku Dayak Kenyah secara lebih dekat yang mayoritas mata pencahariannya adalah bercocok tanam.

Sebelum kembali ke Makassar, pengurus dan anggota IKA MIPA Unhas yang datang dari Makassar maupun yang berdomisili di Kaltim, akan menggelar acara halalbihalal di Rujab Wagub Kaltim, di Samarinda. (rus)