KABARIKA.ID, MAKASSAR – Ketua umum (Ketum) Ikatan Alumni (IKA) Unhas, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P. dan Ketum Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) membangun kesepakatan bersama yang dituangkan dalam nota kesepahaman alias Memorandum of Understanding (MoU).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kedua Ketum alumni dari perguruan tinggi yang berjauhan jarak itu, meneken MoU jelang tengah malam, tepatnya pukul 22.00 WITA, Jumat (9/06/2023), di AAS Building lantai 1.

Penandatanganan MoU itu dilakukan di sela-sela acara malam silaturahmi antara pendiri PT Tiran Group dengan Ketum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Prof Arif Satria bersama rombongan serta pengurus organisasi wilayah (Orwil) ICMI Sulsel. Kegiatan ini dihadiri sekitar 45 orang.

Nota kesepahaman yang ditandatangani itu mencakup bidang tridarma perguruan tinggi, yakni bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta bidang lain yang disepakati kedua belah pihak.

Ketum IKA Unhas, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P. dan Ketum HA IPB Dr. Ir. Walneg S. Jas, M.M., dengan didampingi Rektor IPB dan Wakil Rektor Unhas bidang SDM, Alumni dan Sistem Informasi, memperlihatkan naskah MoU yang telah ditandatangani. (Foto: Muh. Ruslan)

 

Meskipun IKA Unhas dan HA IPB secara legal telah membangun kesepakatan kerja sama, namun rincian dan detail bidang kerja sama serta strategi implementasinya, masih akan dirumuskan lebih lanjut oleh kedua belah pihak.

“Hal-hal yang menyangkut tindak lanjut dari nota kesepahaman bersama ini, akan diatur dan dituangkan dalam perjanjian tersendiri yang disepakati oleh para pihak, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari nota kesepahaman bersama ini,” bunyi diktum MoU tersebut.

Masa berlaku MoU ini selama lima tahun terhitung sejak ditandatangani. Setelah berakhir masa berlakunya, kerja sama ini dapat diperpanjang atau diakhiri atas persetujuan kedua belah pihak.

Mantan Menteri Pertanian (2014-2019), Andi Amran Sulaiman yang bertindak sebagai tuan rumah, dalam sambutannya mengajak ICMI mengambil peran dalam pengelolaan sumber daya alam.

Hal ini sangat mungkin karena anggota ICMI adalah para intelektual. “ICMI harus berusaha mendapatkan IUP (Izin Usaha Pertambangan-Red), untuk mengelola sumber daya alam, karena NU dan Muhammadiyah sudah dapat. Masa depan Indonesia ada di timur. Mari kita jadikan Indonesia timur sebagai episentrum baru pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Andi Amran.

Ketum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia ICMI, Prof Arif Satria yang juga Rektor IPB sangat mendukung gagasan Andi Amran untuk menjadikan Indonesia timur sebagai episentrum baru pertumbuhan ekonomi nasional.

“Gagasan Pak Amran tentang Indonesia timur sebagai episentrum baru pertumbuhan ekonomi nasional sangat tepat. Gagasan ini perlu terus disuarakan oleh berbagai kalangan, khususnya perguruan tinggi, termasuk ICMI,” ujar Prof Arif.

Sementara itu, Ketum HA IPB Dr. Ir. Walneg S. Jas, M.M. dalam sambutannya juga menyampaikan pernyataan yang menekankan pentingnya semua pihak, seperti ICMI dan alumni perguruan tinggi, untuk melakukan eksekusi demi kemajuan bangsa.

“Kita bisa berbangga dengan alumni perguruan tinggi yang merupakan cendekiawan. Kita memang sudah banyak inovasi, tetapi masih miskin eksekusi,” ujar Walneg.

Ketum IKA Unhas, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P. berdialog dengan Ketum ICMI yang juga Rektor ITB, Prof Arif Satria, Ketum HA IPB Dr. Ir. Walneg S. Jas, M.M. (ketiga dari kiri), dan Wakil Rektor Unhas bidang SDM, Alumni dan Sistem Informasi, Prof. Dr. Farida Patittingi, M.H. (kiri) (Foto: Muh. Ruslan)

Terkait dengan sumbangsih alumni terhadap pembangunan daerah dan pengembangan massyrakat, Walneg memperkenalkan kebijakan yang telah ia jalankan, yakni memulangkan alumni IPB ke kampungnya masing-masing.

“Tujuannya adalah agar dengan bekal ilmu yang dimiliki, mereka kembali ke kampungnya untuk mengembangkan daerahnya serta mengedukasi masyarakat dalam bidang pertanian. Program ini sudah berjalan di sejumlah daerah di Indonesia, dan hasilnya sudah kelihatan,” papar Walneg.

Kerja sama IKA Unhas dan HA IPB melalui berbagai program aplikatif di bidang pengabdian masyarakat, terutama dalam bidang pertanian, diharapkan menjadi energi sosial baru yang mampu menggerakan kemajuan di negara agraris ini.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Rektor Unhas bidang SDM, Alumni dan Sistem Informasi, Prof. Dr. Farida Patittingi, M.H. dan Wakil Rektor 1 Institut Teknologi dan Bisnis Kalla, Prof Dr. Sukardi Weda, S.S., M.Hum, M.Pd, M.Si, M.M., M.Sos.I., MAP. (rus)