KABARIKA.ID, MAKASSAR–Fakultas kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin siap jadi percontohan pengelolaan sampah di Unhas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk itu kelompok kerja (Pokja) bank sampah Universitas Hasanuddin melakukan sosialisai pengelolaan sampah di Fakultas kesehatan Masyarakat, Senin (24/7/2023).

Kegiatan sosialisasi ini dibuka lan
oleh Wakil Dekan II FKM, Prof. Dr. Atjo Wahyu, SKM,M.Kes, dihadiri sejumklah petinggi Fakultas Kesehatan Masyarakat, dosen dan petugas kebersihan.

Dalam sambutannya, Atjo menekankan pentingnya program pengelolaan sampah bagi kampus dan warga kampus.

Foto bersama peserta usai sosialisasi. Foto: Ist

Sementara itu, ketua Pokja Bank Sampah Unhas yang juga sebagai narasumber, Dr. Irwan mengatakan pelaksanaan kegiatan program pengelolaan sampah ini merupakan arahan dari pihak rektorat Unhas.

“Bahkan rektor Unhas menginginkan jika 2024 nanti, Unhas sudah menerapkan zero waste,” ungkap Irwan.

Dalam pemaparannya, dosen Teknik Lingkungan Unhas ini menyatakan dalam pengelolaan sampah kampus ini perlu adanya sinergitas antara seluruh fakultas yang ada di Unhas dengan pihak rektorat.

Termasuk menurut Irwan salah satunya adalah mekanisme pengurangan dan penanganan sampah. “kita ingin ada sistem yang mampu mewujudkan zero waste. apalagi Unhas ini tahun lalu menjadi terbaik kedua SDG (Sustainable Development Goals) se universitas se Indonesia,” ujar Irwan.

Sementara itu, Saharuddin Ridwan yang juga narasumber dalam kegiatan tersebut lebih menekankan kepada implementasi dari program bank sampah yang akan dijalankan di Unhas.

Ketua Umum Asosiasi Bank Sampah Indonesia (ASOBSI) periode 2017 sampai 2021 ini menyampaikan mekanisme pendirian bank sampah, pemilahan, pengangkutan serta jenis sampah yang dibeli di bank sampah.

“Sampah yang dilayani oleh bank sampah kampus itu sebanyak 41 jenis sampah dari 4 kelompok sampah yanga da seperti plastik,qq kertas, logam dan botol kaca. Sementara sampah organik nantinya akan di olah sendiri melalui maggot untuk sisa makanan dan kompos untuk sampah-sampah dedaunan yang memang banyak di kampus Unhas,” ujarnya.

Selain sosialisasi di dalam ruangan, kegiatan ini juga dilaksanakan di lokasi bank sampah kampus Unhas di Ex Farm Fakultas Pertanian. Di lokasi ini, tim bank sampah Unhas mempratekkan tata cara pemilahan sampah kepada seluruh peserta.

Materi ini sangat menarik karena peserta langsung melihat jenis sampah yang bernilai dan tidak bernilai ekonomi. Usai kegiatan, ketua Pokja Bank Sampah unhas, Dr. Irwan mengaku setelah FKM, masih ada fakultas lain yang akan menyusul dalam kegiatan sosialisasi dan edukasi tentang bank sampah. (**)