KABARIKA.ID, MAKASSAR — Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) RI, Prof Dr Aswanto menegaskan jika MK pasti membatalkan setiap Undang-undang (UU) yang tak melibatkan masyarakat dalam proses pembuatannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini disampaikan Prof Aswanto saat tampil sebagai narasumber pada acara Leaders Talk yang digelar Institut Bisnis dan Profesi (IBP) IKA Unhas yang digelar di Auditorium Prof A Amiruddin Fakultas Kedokteran Unhas, Jumat (15/7/2022) sore.
Aswanto menegaskan, dalam proses pembuatan UU maka wajib melibatkan masyarakat sebelum UU tersebut ditetapkan. Proses ini, kata dia, sangat penting agar masyarakat paham. Apakah sesuai kebutuhan atau keinginan mereka.
“Jika UU yang ditetapkan itu sesuai keinginan mereka, maka mereka pasti akan taat pada UU yang telah ditetapkan,” kata mantan Dekan Fakultas Hukum Unhas ini.
Di MK, katanya, ada sejumlah UU yang dibatalkan karena proses pembuatannya yang salah. Utamanya dalam pelibatan masyarakat.
Aswanto mengungkapkan, berbicara tentang hukum ada tiga hal yang harus diperhatikan. Yang pertama adalah proses pembuatan hukum, kedua setelah hukum itu dibuat dan ketiga dari sisi penegakan hukum.
“Untuk penegakan sendiri, kita mesti melihat bagaimana subtansi penegakan hukum, aparat penegak hukum dan ketaatan masyarakat terhadap hukum,” jelas mantan Ketua Panwaslu Sulsel ini.
Sementara itu, Rektor Unhas, Prof Dr Jamaluddin Jompa yang memberikan sambutan di acara ini menyampaikan bahwa saat ini semua orang sudah harus cerdas hukum.
“Orang pintar harus tahu hukum. Setahu saya orang yang tidak paham hukum, jika ia melanggar tetap akan dihukum,” kata Prof Jamaluddin Jompa.
Menurutnya, untuk menjadi orang yang memiliki leadership bagus tidak hanya cerdas dari sisi IQ, SQ dan EQ. Tetapi juga harus cerdas hukum.
Pada kesempatan ini, Ketua Umum IKA Unhas, Andi Amran Sulaiman mengatakan, sangat penting bagi semua orang untuk paham tentang hukum. “Apa yang disampaikan Prof Aswanto dan pak Rektor saya sependapat,” katanya.
Saat menjadi Menteri Pertanian, Amran mengaku menegakkan aturan dengan baik. Banyak yang tidak sesuai aturan, ia tertibkan.
Leaders Talk yang dipandu Dr Sakka Pati ini dilakukan secara hybrid. Ada yang mengikuti kegiatan ini melalui aplikasi Zoom. (*)