KABARIKA.ID, MAPPESANGKA – Pemeriksaan kesehatan umum yang digelar IKA Unhas melalui Baksos Kesehatan bekerja sama dengan KKN Profesi Kesehatan Unhas di Desa Mappesangka, disambut antusias oleh warga setempat. Hal itu terbukti dengan membludaknya warga yang mendatangi tenda posko pemeriksaan kesehatan umum, di lapangan Desa Mappesangka, Sabtu (13/8/22).
Jumlah warga yang mendaftar memeriksakan kesehatan disetiap layanan lebih dari 500 orang dengan berbagai kelurahan, seperti tekanan darah tinggi, asam urat, kolestrol dan sebagainya.
Warga yang perlu diberi obat langsung diberikan resep oleh tim dokter kemudian mengambil obat di balai farmasi pada tenda yang telah ditentukan.
Melengkapi pemeriksaan kesehatan tersebut, juga ada penanganan masalah kesehatan melalui terapi dari tenaga terapis klinik pratama rawat inap mandiri, Makassar. Tidak kurang dari ratusan warga menjalani terapi dengan berbagai keluhan kesehatan, mulai dari asam urat, kolestrol hingga saraf terjepiit.
Selain pemeriksaan kesehatan umum, juga tersedia layanan konsultasi kesehatan jiwa yang difasilitasi oleh RSD Dadi Makassar. Warga yang memeriksakan kesehatan jiwanya sebanyak 15 orang. Mereka rata-rata berusia antara 20-25 tahun.
Tiga di antaranya diberikan obat untuk penyembuhan. “Mereka itu memang sebelumnya pernah menjalani perawatan gangguan kesehatan jiwa,” ujar dr Maya Mariska, Sp.Kj.
Ketika ditanya apakah ada di antara mereka telah menderita gejala gangguan jiwa? Dokter Maya menjelaskan bahwa mereka hanya mengalami gejala mental ringan, belum masuk kategori gangguan jiwa.
Di Puskesmas Ponre yang bersebelahan dengan lapangan Desa Mappesangka, juga dilakukan pemeriksaan gigi dan mulut untuk anak anak. Ada puluhan anak yang telah terdaftar dalam pemeriksaan gigi dan mulut, bahkan setelah diperiksa mereka di bagikan dental kit kepada pasien agar mereka bisa merawat kesehatan gigi dan mulut pasca pemeriksaan.
Sedangkan yang akan menjalani operasi celah bibir di RS Sayang Rakyat Makassar pada 23 Agustus 2022, biaya operasi ditanggung oleh gubernur Sulsel.
Di tempat yang sama juga dilakukan pemeriksaan ibu hamil, dan sempat ditinjau oleh gubernur Sulsel H. Andi Sudirman Sulaiman, ST. Beliau menyempatkan berbincang dengan orang tua dan pasien yang menjalani pemeriksaan gigi dan mulut.
Jenis kegiatan lainnya yang dilaksanakan pada Baksos Kesehatan ini adalah donor darah. Dua tenda pelayanan donor darah disediakan oleh panitia. Puluhan pendonor yang mendaftar dan seluruhnya dinyatakan memenuhi syarat untuk menjadi pendonor. Mereka berasal dari berbagai daerah di luar kabupaten Bone, seperti Gowa, Maros, Makassar, dan Bulukumba.
Adapun kegiatan Sirkumsisi (Sunatan) diikuti 39 orang anak dari wilayah Kecamatan Ponre.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan yang juga diminati warga adalah pemeriksaan mata. Sebanyak 194 pasien berhasil dilayani. Jumlah pasien katarak sebanyak 77 orang, sebanyak 18 orang di antaranya akan menjalani operasi.
Dari total pasien, 26 orang mengalami gangguan mata presbiop (pakai kacamata), dan sebanyak 61 orang mengalami kelainan refraksi, glaukoma, sikriks kornea, dan lain-lain.
Menurut Prof dr Budu, Ph.D, Sp.M (K), jika pemeriksaan diperpanjang sampai dua hari dengan berbasis pengalaman, maka jumlah pasien katarak akan membludak dua kali lipat.
“Itu baru kecamatan Ponre dan kejadiannya relatif sama dengan semua kecamatan di kabupaten Bone. Berapa total kecamatan bila dikali 34? Berapa kabupaten di Sulsel dan seterusnya,” tulis Prof Budu di WA Grup menanggapi data pasien tersebut.