KABARIKA.ID, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Sulsel menggelar rapat koordinasi terkait rencana kedatangan lima menteri di Sulsel, yang juga dihadiri lima gubernur, dalam kegiatan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Mengajar, Yasonna Mendengar, dan Roving Seminar, yang rencananya dilaksanakan pada 27-29 September mendatang.
Rapat koordinasi yang digelar di Aula Kantor Kanwil Kemenkumham pada Senin 19 September 2022 tersebut dipimpin langsung Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani, didampingi Kepala Kanwil Kemenkumham Sulsel Liberti Sitinjak.
“Bagaimana memberikan edukasi massal di Sulsel, menghadirkan lima menteri di Sulsel itu ndak gampang. Melakukan edukasi melalui (Program) Yasonna Mendengar. Ini bagian dari inovasi yang penting melibatkan SD-SMP untuk mendengarkan hal-hal, keluhan-keluhan yang sifatnya intelektual yang kita harus bahasakan, karena ini semua berhubungan dengan hak asasi manusia,” jelasnya.
Lima menteri yang akan menghadiri kegiatan tersebut, yakni Menteri Hukum dan HAM, Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Perindustrian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri Koperasi, dan Menteri Perindustrian.
Sementara lima gubernur yang akan hadir dalam kegiatan itu, yakni Gubernur Sulawesi Selatan sebagai tuan rumah, Gubernur Papua, Gubernur Papua Barat, Gubernur Maluku, dan Gubernur Maluku Utara.
Atas rencana kedatangan lima menteri ini, Abdul Hayat mengaku Pemerintah Provinsi Sulsel akan memberikan pelayanan terbaik kepada para menteri. “Tujuannya untuk Sulawesi Selatan juga, karena cuma lima provinsi yang diberikan kesempatan seperti ini,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulsel Liberti Sitinjak, menjelaskan, kegiatan ini merupakan Kerjasama DJKI dan Kanwil Kemenkumham Sulsel dengan menghadirkan sejumlah kegiatan. Diantaranya, Yasonna Mendengar, DJKI Mengajar, dan Roving Seminar Kekayaan Intelektual. (*)