KABARIKA.ID, BATAM– Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengakui bahwa leluhur orang Bugis memiliki peran besar membangun peradaban di Kepulauan Riau. ‘’Leluhur orang Bugis memberi sejarah besar di tanah Kepulauan Riau. Jadi janganlah mengatakan diri kalian sebagai perantau di Kepri,’’ kata wali kota.
Kepulauan Riau, ungkap wali kota ada karena leluhur orang Bugis yang mendiami daratan di Kepulauan Riau. Untuk itu ia mengajak alumni Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar untuk bersinergi membangun Batam.
Wali Kota Rudi menyampaikan ajakan tersebut saat memberikan sambutan pada Temu Alumni Unhas dalam rangka Musyawarah Wilayah (muswil) Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unhas Provinsi Kepri. Kegiatan ini digelar di Hotel Best Western Panbil, Sabtu (17/9/2022) malam.
Sejumlah tokoh Kepri dan Batam hadir pada kegiatan tersebut. Di antaranya Kapolda Kepri Irjen Aris Budiman, Anggota III Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi BP Batam Sudirman Saad (keduanya asal Sulsel)
Juga tampak hadir pada malam ramah-tamah itu Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) Prof Agung Damar Syakti, dan Managing Director Panbil Group Johanes Kennedy Aritonang dan sejumlah pimpinan perguruan tinggi di Batam.
Sementara dari pihak Unhas hadir Rektor Prof Jamaludin Jompa, Sekjen PP IKA Unhas Prof Yusran Jusuf, Wakil Rektor Prof Farida Patitinggi, Waketum IKA Unhas Andi Irwan Patawari, Dr Sawedi, Dr. Andi Muhammad Akhmar. Ratusan alumni Unhas di Kepri ikut meramaikan agenda temu alumni tersebut.
“Dalam sejarah Kepulauan Riau orang Melayu dan Bugis sudah menjadi satu. Kalau tadi dikatakan perantau, saya katakan anda-Anda bukan perantau karena ini tanah nenek moyang Anda. Untuk itu ayo kita bersinergi membangun daerah ini,” ajak Wali kota disambut tepukan gemuruh.
Rudi yang berminat mencalonkan diri menjadi Gubernur Kepri mengapresiasi peran alumni Unhas di Batam. Menurutnya, Batam bahkan Indonesia secara umum masih rendah dalam hal etos kerja. Atas dasar itu dia mengharapkan alumni Unhas yang dikenal pekerja keras dapat berperan maksimal dengan Badan Pengusahaan (BP) dan Pemkot untuk membangun Batam.
“Apalagi kita sedang mengembangkan pelabuhan Batuampar. Kalau bicara soal kapal, tentu kapal-kapal Bugis merupakan kapal terbaik di tanah air. Mari kita ramaikan pelabuhan ini dengan kapal-kapal buatan alumni Unhas,” ungkap Wali Kota yang juga Kepala BP Batam.
Ketua Panitia Asnawi ST pada sambutannya menyampaikan mengungkapkan dari 435-an lebih alumni Unhas di Kepri, sebanyak 315-an adalah alumni Fakultas Teknik.
Dalam kegiatan itu, Rektor Unhas Prof Jamaludin Jompa dan Wali Kota Muhammad Rudi menandatangani nota kesepahaman atau memorandoum of understanding (MoU). Hal ini terkait kerjasama berbagai bidang antara Unhas dengan BP dan Pemkot Batam.
“Terkait juga dengan MoU tadi, bahwa Unhas akan hadir di Batam. Kami memiliki program studi di luar kampus utama (PSDKU), yang dengan demikian kampus Unhas akan bisa hadir di Batam,” ungkap Rektor disambut aplaus.
Bagi Unhas, kata Jompa, keberadaan alumni sangat penting karena kebesaran almamater tergantung pada kesuksesan dan peran alumni. Dia pun selalu mendoakan alumni Unhas dimanapun berada terutama di Kepri selalu sukses dalam apapun bidang yang digeluti. Dia juga meminta agar kehadiran IKA Unhas menjadi perekat sesama alumni.
Seperti diberitakan sebelumnya, PP IKA Unhas dan IKA Kepri menggagas pembangunan galangan kapal (shipyard) untuk memenuhi permintaan kapal tongkang maupun kapal-kapal bertonanase lebih besar.
Sekjen Yusran Jusuf dan beberapa alumni telah membicarakan hal tersebut saat mengikuti muswil dan temu alumni. Tentu saja gagasan bersama ini akan ditindaklanjuti pada program-program selanjutnya.(*/roy)