KABARIKA. ID, MALANG – Tragedi berdarah menewaskan 134 suporter terjadi usai laga Liga 1 2022-2023 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam WIB.
Jumlah 134 meninggal menyebabkan sepak bola Indonesia berada di urutan kedua setelah Peru pada 1964 dengan korban 328 suporter.
Kekacauan sepak bola yang melibatkan suporter, pengurus dan aparat keamanan telah menorehkan tinta hitam dalam sejarah olahraga.
Di Kanjuruhan Malang, Ratusan nyawa melayang akibat pertandingan sepak bola dengan penyelenggara tak becus. Penonton, suporter dan rakyat jelata jadi korban.
Sepakbola Indonesia telah mencatat kelam dalam Insiden kerusuhan yang menelan puluhan hingga ratusan korban jiwa pada permainan yang paling digemari di muka bumi ini.
Berikut daftar tragedi berdarah di sepak bola dunia, dihimpun dari berbagai sumber:
1. Tragedi Stadion Nasional Peru
Insiden berdarah paling mengerikan di sepak bola terjadi pada 1964 di Stadion Nasional Peru, Lima. Laga kualifikasi Olimpiade yang mempertemukan Timnas Peru melawan Timnas Argentina, berakhir mengerikan.
Gol Peru di menit akhir yang dianulir wasit menjadi pemicu. Puluhan ribu suporter berusaha menginvasi lapangan, yang direspons kepolisian dengan tindakan tegas. Kepanikan yang melanda suporter, menjadi pemicu tewasnya 328 orang.
2. Tragedi Kanjuruhan
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, langsung menjadi salah satu tragedi paling mematikan di sepak bola. Khusus bagi Indonesia, ini adalah tragedi sepak bola yang paling memilukan. Betapa tidak, sebanyak 182 orang dikonfirmasi tewas (angka sementara hingga siang, 2 Oktober 2022
3. Tragedi Accra
Insiden berikutnya terjadi di Stadion Accra, Ghana, pada 2001. Pertemuan antara dua klub papan atas di negara tersebut, Heart of Oak vs Kotoko, diwarnai insiden berdarah. Ulah penggemar Kotoko yang melempari berbagai benda ke lapangan direspons polisi dengan gas air mata.
Penonton yang panik lantas berusaha melarikan diri. Nahas, pintu-pintu keluar stadion tidak mau terbuka. Sebanyak 126 orang tewas akibat insiden tersebut
4. Tragedi Hillsborough
Tragedi Hillsborough mengubah wajah sepak bola Inggris. Kerusuhan yang terjadi pada 15 Maret 1989 di Stadion Hillsborough, Sheffield, menampar wajah negara tersebut. Sebanyak 96 orang tewas karena massa yang tak terkendali saat hendak menyaksikan laga semifinal Piala FA.
5. Tragedi Kathmandu, Nepal
Sebanyak 93 orang tewas di Stadion Nasional Kathmandu, Nepal, pada 1988. Insiden mengerikan itu terjadi pada laga sepak bola lokal antara Janakpur Cigarette Factory vs Liberation Army. Kencangnya tiupan angin menjadi awal dari tragedi berdarah ini.
Hujan es mengakibatkan suporter berusaha berlarian menyelamatkan diri lantaran stadion yang sebagian besar tidak beratap. Kepanikan itu menyebabkan ratusan orang terinjak-injak saat berusaha menyelamatkan diri dan menelan 93 korban jiwa. (*/wik/roy)