KABARIKA.ID, MAKASSAR – Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Abdul Hayat Gani, menerima audiensi dari Organisasi Arkeologi, Bahasa, dan Sastra dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), di Ruang Rapat Sekda, Kantor Gubernur Sulsel, Kamis, 13 Oktober 2022.
Dalam pertemuan tersebut, Abdul Hayat mengapresiasi hadirnya BRIN yang menggabungkan lembaga peneliti yang ada di Indonesia. Menurutnya, dengan penggabungan lembaga riset dan penelitian ini maka kinerja lembaga peneliti akan lebih efektif.
“Saya kira dengan memang ramping struktur, itu target kita kebijakan strategi nasional (terpenuhi). Kita ingin semua berbasis riset,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Organisasi Arkeologi, Bahasa dan Sastra BRIN, Herry Jogaswara, menjelaskan, BRIN merupakan lembaga yang menyatukan organisasi lembaga riset dan penelitian yang ada di Indonesia, seperti, Lapan, LIPIz dan organisasi lainnya.
Terkait tujuannya menemui Sekda Provinsi, Herry mengungkapkan, pihaknya ingin memperkenalkan lembaga tersebut dan berharap ada jalinan kerjasama antara BRIN dan pemerintah provinsi.
“Semua sekarang menjadi satu organisasi termasuk juga seluruh Litbang kementerian dan lembaga, ada semua penelitinya di BRIN. Kita ingin memperkenalkan supaya di Sulsel tau ada perubahan ini. Kita juga ingin ada semacam kolaborasi antara BRIN dengan pemerintah provinsi,” ucapnya.
Sebagai Kepala Organisasi Arkeologi, Bahasa dan Sastra, Herry menilai, Sulsel memiliki banyak potensi alam yang bisa menjadi temuan.
“Riset arkeologi di Sulawesi Selatan sangat luar biasa bahkan kemarin dapat penghargaan Ahmad Bakri Awards, temuan tentang seni goa tertua dunia ditemukan di sini. Belum lagi nanti ada penelitian bahasa dan sastra, saya kira Sulawesi Selatan sangat kayalah etisitasnya,” ungkapnya.
Herry juga berharap agar pemerintah provinsi dapat mendukung BRIN terkait rencana pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) yang nantinya dibentuk oleh pemerintah provinsi dan kabupaten kota di Indonesia. (rls/ft)