KABARIKA.ID, MAKASSSAR–Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman, M.P menerima Ketua IKA UNHAS Wilayah Sulawesi Barat, Dr. Muhammad Idris DP, Senin, 31 Oktober di AAS Building, Makassar.
Muhammad Idris didampingi Waketum Perdagangan, Pertambangan dan Industri PP IKA UNHAS, Nasruddin Nawawi menyampaikan persiapan Program ”IKA UNHAS Untuk Sulbar Recovery” yang akan dilaksanakan awal Januari 2023.
Menurut Idris, yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Sulbar Program ”IKA UNHAS Untuk Sulbar Recovery” merupakan kegiatan bakti sosial yang akan menjangkau masyarakat terdampak bencana dan keluarga tak mampu.
”Akibat dan dampak gempa bumi masih terasa hingga sekarang. Pemulihan ekonomi, persepsi dan trauma akibat gempa belum sepenuhnya pulih,” ujar Idris.
Masyarakat, kata mantan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Makassar ini masih perlu uluran tangan untuk membantu mereka lepas dari dampak bencana.
Gempa bumi Sulawesi Barat 15 Januari 2021 adalah sebuah gempa darat berkekuatan 6,2 magnitudo yang melanda pesisir barat Pulau Sulawesi
Pusat gempa berada di 7 km timur laut Majene, Sulawesi Barat dengan kedalaman 10 km. Guncangan gempa dirasakan di sebagain besar bagian barat Pulau Sulawesi hingga pantai timur Kalimantan, menelan 105 korban tewas, 666 luka sedang-berat dan 2.703 ringan.
Setelah gempa 15 Januari dan disusul besoknya 16 Januari 2021, hingga Juli 2022 Sulawesi Barat sering mengalami gempa, sehingga pemulihan dampak bencana cukup panjang.
”Mitigasi dan ketangguhan bencana perlu diliterasikan agar korban jiwa dan harta tidak banyak, bila terjadi bencana,” kata Idris yang pernah menjadi Komandan Pos Komando Transisi Darurat ke Pemulihan Bencana Gempa.
Lebih jauh Idris menyampaikan bahwa pada Program IKA UNHAS untuk Sulbar Recovery mencakup kegiatan pemberian bantuan, pemeriksaan kesehatan, operasi katarak, operasi bibir sumbing dan suntan massaal.
Pihaknya, tambah Idris akan melibatkan berbagai komponen alumni, dokter, dokter spesialis, rumah sakit, dan tentunya Pemprov.
”Gempa memang telah berlalu, tapi gempa kecil masih terjadi. Ekonomi masyarakat belum pulih, termasuk banyak anak-anak yang putus sekolah,” kata Idris, kepada KABARIKA.ID di Sekretariat PP IKA UNHAS.
Setelah setahun, jelas Idris, masih banyak masyarakat yang menganggur karena kehilangan pekerjaan atau anak-anak yang ditinggal mati oleh orang tuanya.
”Mereka ini perlu sentuhan dan bantuan untuk recovery agar menjadi tangguh,” kata Idris.
Saat berada di Sekretariat, sebelum dan sesudah diterima Ketum Andi Amran Sulaiman, Muhammad Idris serta Nasruddin Nawawi meluangkan waktu bercengkrama dengan pengurus harian PP IKA, di antaranya, Sudirman Numba, Ilham Rasyid, Suwardi Thahir, Suharman, dan Irwan Ade Syahputra.
Juga tampak Direktur Eksekutif Salahuddin Alam, Direktur AAS Foundation Rezky Mulyadi, Mulawarman, Muh. Ramli Rahim dan Husni Thamrin. Mereka mengobrol sebagai teman lama dan sesama alumni dengan riang gembira. (royes)