Rektor Unhas: Networking dan Kolaborasi akan Menentukan Alumni Unhas dalam Mendapatkan Pekerjaan

Berita507 Dilihat

KABARIKA.ID, MAKASSAR – Wisudawan hari ini sebagian adalah hasil proses pembelajaran masa pandemi, di mana ujian masih dilakukan secara Daring dan sebagian dilakukan secara Luring. “Sadarilah bahwa proses pendidikan yang kita lakukan selama masa pandemi bukanlah proses yang ideal. Dampak negatif teknologi adalah hilangnya kemampuan belajar dan bersosialisasi,” ujar Rektor Unhas.

Hal tersebut dikemukakan Rektor Unhas Prof Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc dalam pidatonya saat memimpin acara wisuda Unhas periode November 2022/2023, di Baruga A.P. Pettarani, Rabu (2/11/2022).

Rektor Prof JJ mengatakan bahwa inilah kegiatan wisuda pertama yang dapat dihadiri langsung oleh keluarga alumni di Baruga A.P. Pettarani ini, setelah dua tahun pandemi Covid-19. “Hampir dua tahun kami tidak bisa melaksanakan wisuda secara normal karena masalah pandemi. Oleh karena itu, situasi ini telah membuat kita beradaptasi dan menjadi pembelajaran yang berharga,” papar Rektor.

Di hadapan 884 wisudawan dari 16 fakultas di lingkungan Unhas, Rektor Prof JJ menegaskan bahwa Unhas akan terus berusaha menciptakan lulusan yang berkompetensi tinggi sesuai kebutuhan pasar kerja global, dengan fokus pada keterampilan yang dibutuhkan sesuai dengan situasi dunia yang semakin berubah dalam era revolusi industri 4.0.

Rektor menegaskan bahwa kolaborasi akan menjadi salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap lulusan.

“Kolaborasi tentu menjadi satu skill. Saya yakin para alumni yang hari ini diwisuda telah berusaha mengembangkan kolaborasi dengan caranya masing-masing. Ke depan networking dan kolaborasi akan menjadi skill yang sangat menentukan, bukan hanya bagi saudara-saudara yang lulus S1 untuk mendapatkan pekerjaan, tetapi juga bagi lulusan S2 dan S3 dalam mengarungi karier masing-masing,” tandas Prof JJ.

Wisudawan Unhas periode November 2022 yang berjumlah 884 orang.

Implementasi MBKM

Kepada para wisudawan dan orang tua mereka, Rektor Prof JJ menjelaskan implementasi program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang disebut Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di lingkungan Unhas.

Pada tahun 2020 sebanyak 797 mahasiswa Unhas yang melaksanakan merdeka belajar, baik dalam kampus Unhas sendiri maupun di luar kampus Unhas.

Jumlah itu meningkat menjadi 2.160 orang mahasiswa pada periode 2021/2022. Sebanyak 1.553 di antaranya keluar mencari pengalaman ke kampus lain. Jumlah itu terus bertambah menjadi 3.869 pada 2022 dan seluruhnya melaksanakan program MBKM di luar kampus Unhas.

Selain itu, Unhas juga terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri untuk mendukung penyiapan lulusan yang berkualitas, kompeten, dan terampil. Hingga kini Unhas telah menandatangani 412 Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum od Agreement (MoA) dengan pihak dalam negeri maupun luar negeri.

Data Wisudawan

Pada wisuda periode November 2022 ini, Unhas mewisuda 884 orang alumni dari 16 fakultas di lingkungan Unhas.

Rinciannya secara kumulatif, Program sarjana 634 wisudawan; Program spesialis 18 wisudawan; Program profesi 53 wisudawan; Program magister 141 wisudawan; dan Program doktor 38 wisudawan.

Jumlah tersebut terdiri dari 552 orang perempuan atau 62,44 persen, dan 332 orang laki-laki atau 37,56 persen.

Jumlah wisudawan berdasarkan fakultas adalah : Ekonomi dan Bisnis (77 orang); Hukum (93 orang); Kedokteran (70 orang); Teknik (143 orang); Isipol (76 orang); Ilmu Budaya (56 orang); Pertanian (89 orang); MIPA (60 orang); Peternakan (29 orang); Kedokteran Gigi (40 orang); Kesehatan Masyarakat (40 orang); IKP (41 orang); Kehutanan (26 orang); Farmasi (3 orang); Keperawatan (12 orang); dan Pascasarjana (20 orang).

Melly Wijaya, wisudawan terbaik FIB Program Studi Sastra Inggris, dengan IPK 3,88 (cumlaude)

IPK dan Lama Studi

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan lama studi lulusan Unhas juga terus mengalami peningkatan. Pada jenjang sarjana, IPK 3,59 dengan lama studi empat tahun dan delapan bulan. Pada jenjang profesi, IPK 3,64 dengan lama studi dua tahun dan 10 bulan. Unutk jenjang spesialis, IPK 3,84 dengan masa studi empat tahun dan dua bulan. Pada jenjang magister, IPK 3,88 dengan lama studi dua tahun dan delapan bulan. Sedangkan pada jenjang doktor, IPK 3,91 dengan masa studi tiga tahun dan 11 bulan.

Sedangkan rata-rata IPK dan lama studi wisudawan terbaik pada periode ini juga terus mengalami peningkatan kualitas maupun kuantitas. Pada jenjang sarjana, dari fakultas eksakta IPK 3,92 dengan masa studi tiga tahun dan satu bulan; dari fakultas noneksakta IPK 3,99 dengan masa studi tiga tahun dan satu bulan.

Pada jenjang profesi dokter IPK 3,82 dengan masa studi dua tahun dan 11 bulan; dan profesi apoteker IPK 3,65 dengan lama studi satu tahun dan tujuh bulan.

Khusus untuk spesialis penyakit syaraf IPK 3,92 dengan masa studi tiga tahun dan tujuh bulan.

Adapun jenjang magister IPK 4,00 dengan lama studi satu tahun, sedangkan jenjang doktor IPK 4,00 dengan lama studi tiga tahun.

Bangga dengan Unhas

Rektor Unhas mengingatkan kepada para wisudawan agar menaruh rasa bangga sebagai alumni Unhas. “Kita harus bangga memiliki kampus Unhas yang tidak hanya top di kawasan Indonesia Timur, tetapi telah menjadi papan atas secara nasional. Berdasarkan indikator kinerja utama, Unhas berada pada urutan ke-4 secara nasional,” tandas Prof JJ.

Rektor juga mengingatkan bahwa administrasi Unhas mulai memasuki era digital. Ijazah para lulusan Unhas mulai periode November 2022 ini seluruhnya menggunakan tanda tangan elektronik.

Namun, para alumni tidak perlu khawatir mengenai tanda tangan elektronik Rektor yang ada di jazah. Sebab, keamanan digital tanda tangan tersebut telah dilindungi oleh lembaga negara BSSN atau Badan Siber dan Sandi Negara. (rus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *