Hormati Jaga Guru, Andi Amran Berikan Hadiah pada Guru SMP Ponre, Kabupaten Bone

Berita647 Dilihat

KABARIKA.ID, BONE – Upacara peringatan hari Korpri dan hari guru ke-77 yang dipimpin oleh Bupati Bone Dr H. Andi Fahsar M. Padjalangi, M.Si di stadion La Patau Watampone, Minggu pagi (4/12/2022), merupakan hari istimewa bagi dua guru SMP Negeri Ponre.

Peserta upacara adalah anggota Korpri, para guru dari seluruh sekolah di kabupaten Bone beserta perwakilan siswa.

Usai upacara, ketua umum PP IKA Unhas Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MT menyampaikan pesan-pesan di depan para peserta upacara, khususnya kepada guru dan siswa.

Kepada para guru, alumni SMP Ponre, kabupaten Bone itu berpesan agar para guru menunjukkan keteladanan kepada siswanya, karena siswa akan meniru gurunya.

Peran guru dalam membangun kualitas generasi bangasa sangat besar. “Peran guru dalam membentuk kualitas generasi bangsa sangat besar. Berkat gurulah sehingga kita semua bisa menjadi seperti sekarang. Orang bisa menjadi pejabat karena guru,” ujar Andi Amran.

Sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan terhadap guru, ketua umum IKA Unhas itu kemudian memanggil guru SMPN Ponre, tempatnya dulu menuntut ilmu.

“Ada guru SMP Ponre di sini, guru saya dulu,” ujar Andi Amran melalui pembesar suara.

Seorang guru kemudian mengangkat tangan dari tengah barisan.

“Silakan ke panggung. Nah, ini benar guru saya dulu,” ujar mantan Menteri Pertanian itu.

Kemudian, ia menanyakan lagi apakah ada guru teladan di tengah barisan peserta upacara.

Seorang ibu kemudian mengangkat tangan dan ia dipanggil naik ke panggung tribun.

Guru SMPN Ponre yang dipanggail naik ke panggung itu bernama Sultan, sedangkan guru teladan yang juga dipanggil ke panggung itu bernama Hj. Siti Nurhayati Malik, S.Pd, M.Pd.

Ketua umum IKA Unhas Dr Ir H. Andi Amran Sulaiman, MP dengan gurunya dari SMPN Ponre, kabupaten Bone, Sultan (Samping kiri Andi Amran) sebelum menerima hadiah dari mantan siswanya, disaksikan oleh Bupati Bone Dr H. Andi Fahsar M. Padjalangi, M.Si.

Keduanya diberikan hadiah masing-masing Rp 10 juta sebagai bentuk penghargaan terhadap peran signifikan guru dalam membentuk pengetahuan siswanya sebagai generasi pelanjut.

Sedangkan kepada para siswa, Andi Amran berpesan agar tidak pernah membuat hati orang tua dan gurunya tergores.

“Jangan pernah menggores hati dan perasaan orang tua dan guru. Karena itu adalah dosa dan menghalangi kalian untuk berhasil dan sukses,” ujar Andi Amran.

Di sela-sela penyampaian pesan, Andi Amran juga menyampaikan untuk memberikan bantuan sebesar Rp 100 juta untuk hadiah Porseni. (rus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *