KABARIKA.ID, MAKASSAR — Pembangunan dan pengelolaan kepariwisataan di provinsi Sulawesi Selatan terus mengalami kemajuan. Berdasarkan Indeks Pembangunan Pariwisata Nasional (IPKN) tahun 2022, Sulsel berada pada peringkat ke-5.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal itu terungkap dalam paparan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam Rakornas Pariwisata 2022, di Jakarta, Kamis (15/12/2022).

Sulsel meraih nilai 3,99. Ini merupakan capaian tertinggi untuk IPKN yang diraih Provinsi Sulsel di sektor kepariwisataan.

IPKN merupakan platform untuk mengukur besaran peran pemerintah daerah dalam membangun ekosistem kepariwisataan di daerah.

Capaian ini tidak lepas dari komitmen kuat pemerintah Provinsi Sulsel di bawah kepemimpinan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman. Ia terus mendorong pembangunan sarana dan prasarana pendukung kepariwisataan, seperti infrastruktur maupun sarana pendukung lainnya.

Salah satunya adalah membangun destinasi wisata berbasis desa. Gubernur Sulsel Andi Sudirman terus menggenjot pembangunan infrastruktur jalan provinsi, maupun kabupaten yang menjadi kewenangan kabupaten/kota melalui bantuan keuangan provinsi.

Sejumlah destinasi wisata di kabupaten/kota di Sulsel mendapat kucuran bantuan keuangan dari Pemprov Sulsel. Hal itu sebagai upaya memacu pengembangan sektor pariwisata.

Di antaranya bantuan keuangan untuk revitalisasi Rammang-Rammang di Maros, peningkatan jalan menuju objek wisata Buttu Macca di Enrekang, pembangunan jalan pariwisata ruas Buakaya-Ollon di Tana Toraja, dan pengembangan wisata alam Lejja di kabupaten Soppeng.

Perhatian orang nomor satu di Sulsel ini sekaligus sebagai upaya merespons penghargaan Kemenparekraf sebagai provinsi penyumbang desa wisata terbanyak pada Anugerah Desa Wisata tahun 2022.

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman merasa bersyukur atas peringkat yang dicapai Sulsel di bidang kepariwisataan.

“Alhamdulillah, Sulsel termasuk lima besar peringkat Indeks Pembangunan Kepariwisataan Nasional (IPKN) tahun 2022, dengan nilai 3,99,” ujar Andi Sudirman.

Menurut gubernur, capaian ini merupakan hasil kolaborasi dan sinergisitas semua pemangku kepentingan (stakeholder) kepariwisataan yang ada di Sulsel.

“Diharapkan ini menjadi stimulan untuk kebangkitan sektor pariwisata, yang akan berdampak terhadap upaya menggeliatkan perekonomian masyarakat,” tutur Gubernur.

Capaian ini sejatinya menjadi cambuk bagi pemangku kepentingan pariwisata untuk meningkatkan kualitas pengelolaan kepariwisataan Sulsel, agar tahun depan peringatkat Sulsel dapat lebih meningkat lagi. (rls/rus)