KABARIKA.ID, MAKASSAR – Nama Ikatan Alumni (IKA) Unhas wilayah Sulawesi Selatan bakal tercatat dalam data rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai tarik tambang dengan tali terpanjang dan jumlah peserta terbanyak.
Panitia pelantikan pengurus IKA Unhas wilayah Sulawesi Selatan akan menggelar tarik tambang dengan jumlah peserta 5.000 orang, Minggu pagi (18/12/2022), sebagai rangkaian kegiatan sebelum pelantikan.
“Kegiatan ini adalah rangkaian pelantikan pengurus IKA Unhas wilayah Sulawesi Selatan,” ujar Dr. Rahmansyah, ketua panitia tarik tambang.
Tali tambang membentang sepanjang jalan Sudirman dan Ratulangi Makassar dengan panjang tambang 1.540 meter. Panjang lintasan 1.800 meter.
Peserta yang bertanding 2.500 orang (berkostum merah) melawan 2.500 orang (berkostum putih). Pesertanya adalah alumni Unhas serta masyarakat umum yang merupakan utusan dari masing-masing kecamatan yang ada di kota Makassar.
Rahmansyah yang alumni fakultas Sastra Unhas dan kini adalah salah satu wakil ketua IKA Unhas Wilayah Sulwesi Selatan, menjelaskan posisi peserta kepada kabarika.id melalui WhatsApp.
Posisi tim A berada di titik awal di perempatan jalan Sudirman dan jalan Ahmad Yani hingga ke depan RS ibu dan anak Pertiwi.
Sedangkan posisi tim B berada di depan PT. Sangyangseri di jalan Ratulangi ke titik tengah di depan RS ibu dan anak Pertiwi di jalan Jenderal Sudirman.
Panitia menargetkan jumlah peserta tarik tambang ini sebanyak 5.000 orang. Namun menurut ketua panitia, hingga Sabtu siang peserta yang terdaftar sudah mencapai sekitar 6.000 orang.
“Sudah mendaftar dari masing-masing kecamatan seluruh Kota Makassar, dan sudah terdaftar sekitar 6.000 orang,” ujar Rahmansyah.
Panitia mengharapkan keterlibatan dan partisipasi sebanyak mungkin alumni Unhas, baik yang tergabung di jajaran pengurus pusat, pengurus wilayah, pengurus daerah kota Makassar, kabupaten Gowa, kabupaten Maros, dan daerah sekitarnya serta IKA Unhas fakultas maupun jurusan, untuk mengikuti tarik tambang besok pagi, Minggu (18/12/2022).
Tentu bukan rekor MURI-nya yang penting, tetapi yang lebih bermakna dan substansial adalah persatuan dan soliditas alumni Unhas dari berbagai angkatan serta beragam fakultas dan jurusan.
Tarik tambang yang terdaftar dalam Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) ini, memiliki makna filosofis yang mencerminkan persatuan dan kerja sama.
Dua kelompok yang tarik menarik menggunakan tenaga itu, bukanlah musuh melainkan teman yang sedang merayakan kegembiraan melalui kekompakan dan soliditas.
Bermain memang membutuhkan keseriusan, namun ketika sebuah pekerjaan membutuhkan keseriusan jangan pernah bermain-main.
Begitulah organisasi IKA Unhas pada semua tingkatan, harus dikelola dengan semangat persatuan dan soliditas dengan satu tujuan, yakni membesarkan organisasi IKA dan melindungi muruah Unhas sebagai almamater tercinta.
Sebagai tambahan informasi. Menurut data MURI, ada dua kegiatan tarik tambang yang pernah dicatat sebagai rekor MURI. Yang pertama tarik tambang antar-pulau yang dilaksanakan oleh bupati Alor, provinsi NTT pada 21 April 2014.
Bentang tali sepanjang 300 meter yang menghubungkan dua desa, yakni desa Pringsina (Pulau Kura) dan desa Biranusa (Pulau Pantar). Jumlah pesertanya 500 orang.
Tarik tambang kedua yang dicatat MURI adalah tarik tambang yang dilaksanakan oleh Kemendagri bekerja sama dengan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) pada 2 Agustus 2019, di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dalam rangka pringatan HUT ke-74 RI.
Pesertanya adalah ASN Kemendagri dan BNPP yang berjumlah 1.200 orang, terbagi dalam 200 regu. (rus)