Ekspresi Riang Gembira Warnai Reuni Akbar IKA HIMADIT MIPA Unhas ke-35

Berita411 Dilihat

KABARIKA.ID, MAEkspresi Riang Gembira Warnai Reuni Akbar IKA HIMADIT MIPA Unhas ke-35KASSAR – Ikatan Alumni HIMADIT MIPA menggelar reuni akbar ke-35 yang dirangkaikan dengan seminar nasional dan pembacaan struktur pengurus IKA HIMADIT periode 2022-2026, di Unhas Hotel dan Convention, Jumat (6/01/2023)

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang SDM, Alumni, dan Sistem Informasi, Prof Dr. Farida Patittingi, SH, M.Hum. Dalam sambutannya, Prof Farida mengatakan bahwa kualitas universitas sangat ditentukan oleh alumninya.

Pada kesempatan tersebut, Prof Farida  juga mengajak para alumni D3 MIPA yang tergabung dalam IKA HIMADIT untuk berkontribusi dalam membangun almamater Unhas, yang masih membutuhkan uluran tangan dalam bentuk dana abadi.

“Orang tua itu sangat senang dan bersyukur kalau anak-anaknya berhasil. Ibu selalu merindukan kehadiran anak-anaknya. Seperti saat ini, Unhas mengharapkan anak-anaknya dari alumni D3 untuk mengingat ibunya yang masih membutuhkan kontriusi dalam bentuk dana abadi,” ujar Prof Patittingi.

Sebelumnya, Sekjen IKA Unhas Prof Dr Yusran Yusuf yang hadir mewakili ketua umum PP IKA Unhas, dalam sambutannya menyampaikan tentang meningkatnya semangat ber-IKA di berbagai daerah. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya daerah yang telah membentuk kepengurusan IKA Unhas secara formal.

Di Sulsel saja telah terbentuk kepengurusan IKA Unhas daerah di 17 kabupaten/kota hingga Desember 2022.

Semangat ber-IKA di tingkat wilayah provinsi juga semakin meningkat. Provinsi terakhir yang membentuk kepengurusan IKA Unhas adalah NTT. “Baru-baru ini kami menghadiri musyawarah wilayah IKA Unhas di provinsi NTT, dan pelantikan pengurus IKA Unhas Kalimantan Utara,” ujar Prof Yusran.

Reuni akbar IKA HIMADIT MIPA ke-35 ini dihadiri 152 orang dari berbagai provinsi di Indonesia. Menurut Syamsuddin selaku ketua panitia, hanya dari Sumatera yang tidak ada perwakilannya dalam kegiatan reuni ini.

“Peserta yang hadir sebanyak 152 orang dari berbagai provinsi, kecuali dari Sumatera,” ujar Syamsuddin

Program D3 MIPA pertama kali dibukan pada 1985 dan berakhir pada tahun 1991. Program ini merupakan program pemerintah melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (P&K) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru bidang studi IPA di tingkat SMA.

Jumlah alumni D3 MIPA selama tujuh angkatan berkisar 2.800 orang. Setiap angkatan hanya menerima 40 mahasiswa.

Alumni mereka tersebar di seluruh Indonesia, dan banyak di antara mereka telah menjadi kepala sekolah. Bahkan ada yang telah menjadi kepala dinas di daerahnya.

Dalam struktur kepengurusan IKA HIMADIT MIPA periode 2022-2026 yang diumumkan, mengakomodasi 66 orang sebagai pengurus harian, ditambah 11 orang yang duduk sebagai dewan pertimbangan.

 

 

Peserta reuni akbar IKA HIMADIT menyimak sambutan wakil rektor saat membuka acara secara resmi.

Posisi ketua umum diduduki oleh Aminuddin Tarawe (Kimia 85) dan dibantu empat wakil ketua umum. Jabatan sekretaris umum diisi oleh Ramlan ((Biologi 90) dan dibantu empat orang wakil sekretaris. Adapun posisi bendahara umum dipercayakan kepada Hamidah Rahim (Kimia 87) dan dibantu tiga orang wakil bendahara.

Saat pembacaan struktur pengurus suasana ruangan jadi ramai karena luapan kegembiraan mereka karena bisa bertemu teman-teman seperjuangan mereka di kampus dulu. Apalagi ini adalah reuni pertama setelah berselang tiga dekade lebih mereka meninggalkan kampus dan menggeluti profesi mereka sebagai guru yang tersebar di seluruh Indonesia.

Salah seorang peserta reuni mengatakan bahwa suasana reuni ini mengantarkannya mengingat kembali suasana yang penuh kenangan semasa kuliah di kampus dulu.

Ketua harian IKA Fakultas MIPA Unhas, Dr Andi Musniawati Z., S.Si, M.Si punya cerita tersendiri terkait dengan berakhirnya program D3 pada 1991. Pada saat itu fakultas MIPA sepi  mahasiswa. “Ketika program D3 MIPA sudah tidak ada pada tahun 1992, Fakultas MIPA jadi sepi,” kenang Andi Musniawati.

Peran Guru Sangat Penting

Seminar nasional yang digelar IKA HIMADIT MIPA ini mengambil tema, “Transformasi Pendidikan dalam Mewujudkan SDM yang Kreatif, Inovatif, dan Berkarakter”. Narasumber yang membahas tema tersebut adalah Sekjen IKA Unhas Prof Dr Yusran Yusuf dan Dekan Fakultas MIPA Prof Dr Eng Amiruddin, S.Si, M.Si.

Mengawali uraiannya, Prof Yusran mengatakan tidak setuju dengan sebutan pahlawan tanpa tanda jasa yang selalu dilekatkan pada guru. “Sudahlah beban guru itu berat, diberi lagi gelar pahlawan tanpa tanda jasa,” ujarnya.

Menurut Sekjen IKA Unhas tersebut, peran guru sangat strategis dalam peningakatan kualitas SDM. Ia mengatakan bahwa peran utama guru adalah sebagai pendidik yang mengantar anak didik menjadi cerdas melalui transfer ilmu pengetahuan.

Dalam era digital saat ini peran guru tentu semakin berat, sebab semakin banyak tantangan dalam proses pembelajaran dengan kian terbukanya akses informasi oleh semua lapisan umur. Salah satu tugas berat guru saat ini adalah membentuk karakter peserta didik untuk menjadi manusia Indonesia yang berbudi pekerti luhur.

Sekjen IKA Unhas Prof Dr Yusran Yusuf menyajikan materi seminar dengan cara berjalan di antara para peserta.

Sementara itu, dekan Fakultas MIPA mengawali uaraiannya dengan menyampaikan informasi terkini mengenai perkembangan Fakultas MIPA Unhas saat ini.

Fakultas MIPA sekarang membina 18 program studi. Pada jenjang S1 terdiri dari program studi matematika, fisika, kimia, biologi, statistika, geofisika, sistem informasi, dan ilmu aktuaria. Adapun jenjang S2, terdiri dari kimia, matematika, fisika, statistika, geofisika, biologi, dan mikrobiologi. Sedangkan pada jenjang S3 terdiri dari program studi kimia, matematika, fisika, dan statistika.

Jumlah mahasiswa aktif Fakultas MIPA sebanyak  2.102, tediri dari S1 sebanyak 1.971 orang, S2 berjumlah 112 orang, dan jenjang S3 sebanyak 19 orang.

Sedangkan jumlah dosen sebanyak 139 orang serta tenaga kependidikan sebanyak 51 orang.

Fakultas MIPA Unhas menempati peringkat ke-11 dalam prestasi mahasiswa, dan menjadi kiblat dalam strategi pencapaian kinerja publikasi dan pengembangan institusi. (rus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *