KABARIKA.ID, MAKASSAR –Tim Kemanusiaan Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin dan AAS Foundation mengawali tahun 2023 dengan menyalurkan bantuan bagi korban bencana tanah longsor, banjir, dan angin puting beliung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya sepanjang tahun 2022, tim kolaborasi ini juga menyalurkan bantuan untuk korban kebakaran, gempa, dan bencana lain yang menimpa warga, baik di Sulawesi Selatan maupun di luar Sulsel, seperti Palu, Kalimantan, Sulbar dan Jawa Barat. Tak jarang tim kemanusiaan ini mendatangi kawasan tertentu yang padat penduduk dan tergolong miskin untuk diberi bantuan logistik.
Peningkatan frekwensi pemberian bantuan dua bulan terakhir membuat tim ini makin solid, mampu bergerak cepat, makin akrab, menghibur dan kadang terasa ‘’lucu’’. Dalam bekerja, tim kemanusiaan ini telah menerapkan prinsif IKA UNHAS ‘’riang gembira’’.
MAIN LATTO-LATTO DAN YOYO
Di sela-sela berkegiatan, seperti pada Minggu, 8 Januari 2023, beberapa anggota tim menghibur diri (termasuk anggota rombongan) saat rehat di Desa Panaikang, Kecamatan Minasa Te’ne.
Tim yang sedang menanti kedatangan logistik yang belum tiba ini iseng-iseng bermain latto-latto dengan anak-anak yang ada di lokasi. Sembari berdiskusi tentang permainan latto-latto yang viral dan kembali digemari, Iqbal Samad Suhaeb (ISS), Kahar Gani (KG), Ichi Indrawan (Ichi), Sudirman Numba (SN), bahkan Sekjen Yusran Jusuf tampak penasaran.
Mereka lalu menjajal ‘’sisa-sisa’’ kemahiran yang pernah dikuasai puluhan tahun silam. Sambil bergaya, KG, ISS, SN, Ichi, Yusran dan lainnya mencoba bermain latto-latto. Mereka lalu unjuk aktraksi. Hasilnya? Nol besar. Jemari dan pergelangan tangan Kahar, Sudirman Numba, Iqbal Samad, Sekjen Yusran, dan Ichi Indrawan mulai agak kakutak selentur dulu. Durasi permainan latto-lattonya kalah jauh dibanding kedua anak kampung.
‘’Penonton kecewa. Tahu diri bos,’’ kata yang lain. Maksudnya, tahu diri karena usia sudah bukan anak-anak.
Tak berkutik di permainan latto-latto, Iqbal Suhaeb mencoba menghidupkan suasana dengan meraih permainan yoyo milik anak lyang ain dan memainkannya. Mungkin sebagai pengalih perhatian sekaligus mengobati rasa kecewa melihat teman-temannya yang gagal total menunjukkan kepiawaian bermain latto-latto.
Pj Wali Kota Makassar 2019 – 2020 itu pun memainkan yoyo dengan aneka gaya bebas. Disaksikan Ketua IKA Pangkep, Adnan Muis, Kepala Desa Panaikang H. Muh. Arif, SE, sejumlah anggota tim kemanusiaan IKA UNHAS dan warga, Kadis Perkimtan tampak lincah dan bersemangat. ‘’Mantap memang tong pak Kadis,’’ kata Sudirman Numba bercanda.
Pujian SN memang benar karena meski berpostur agak subur, Iqbal mampu memainkan yoyo dengan meliuk-liukkan badan untuk mengimbangi arah lemparan dan putaran yoyo.
Aktraksi permainan yoyo Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Pemprov Sulsel ini membuat decak kagum. Upiek Salama dengan sigap merekam aksi Iqbal Suhaeb yang memesona. ‘’Luar biasa Pak Kadis,’’ kata Irwan Ade Saputra.
Kegiatan kolaborasi IKA UNHAS dan AAS Foundation yang dilakukan belakang ini juga semakin mengeratkan dan mengakrabkan hubungan antar-alumni. Misalnya, sebelum berangkat atau selama berkegiatan harus didokumentasikan.
‘’Tidak sah kalau tidak difoto Kabarika,’’ kata Sekjen Yusran pada beberapa kegiatan sebelumnya. Kabarika yang dimaksud, adalah media internal IKA UNHAS yang selama ini intens mengabarkan kegiatan IKA, almamater maupun person alumni.
Maka, pada Ahad, 8 Januari pagi, entah siapa yang mulai bergerak, barang-barang yang tersusun rapi dalam mobil boks tiba-tiba diturunkan, padahal tim belum bergerak dari basement AAS Building. ‘’Foto-foto. Turunkan lagi,’’ kata Salahuddin Alam, Direktur Eksekutif (Direks) IKA UNHAS. Ruslan dan Misda dari Kabarika dan lainnya pun mengabadikan proses menaikkan-turunkan barang.
‘’Itu tadi untuk dokumentasi dan latihan menaik-turunkan barang,’’ kata Sala berseloroh. Sala adalah nama akrab Direks IKA UNHAS. Ia dan Sekjen Yusran terlihat ikut mengangkat barang menuruti arahannya sendiri.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tim Kemanusiaan IKA UNHAS dan AAS Foundation mendatangi lokasi korban puting beliung di Kabupaten Pangkep, Ahad, 8 Januari.
Tim Kemanusiaan IKA UNHAS dan AAS Foundation dipimpin oleh Sekjen Yusran Jusuf bersama Direktur Eksekutif Salahuddin Alam, Wasekjen Iqbal Samad Suhaeb dan Direktur AAS Foundation Rezky Mulyadi serta pengurus harian IKA UNHAS.
Adapun pengurus IKA UNHAS lainnya yang turut ke Pangkep antara lain Suwardi Thahir, Narni Sultan, Upiek Salama, Andi Amri. Kahar Gani, Saharuddin Ridwan, Ichi Indrawan, Sudirman Numba, Maya Alkhaerat, Mursalim T, Bau Irfan, Mursalim Tawang, Fitra, Yusran, M. Ruslan, Syawal Arief, Misda, M. Husni Thamrin, Alam, Jumeria Z, Nir, Fahri dan Abdul Aziz. (este).